Sumayyah
Dalam diri selembut sutra, kau miliki iman yang teguh
Kau nyalakan obor agama, dirimu bak lentera
Dibelenggu jahiliah, kau tempuh dengan berani
Walaupun jasadmu milik tuan, tetapi hatimu milik Tuhan
Padang pasir menjadi saksi ketabahan keluarga itu
Ketika suami dan anak dibaring menghadap mentari
Disuruh memilih iman atau kekufuran
Samar jahiliah atau sinaran akidah
Sabarlah keluarga Yasir, bagimu syurga di sana
Dan kau pun tega memilih syurga
Walau terpaksa mengorban nyawa
Lalu tombak yang tajam menikam
Jasadmu yang tiada bermaya
Namun iman di dadamu sedikit tidak berubah
Darahmu menjadi sumbu pelita iman
Sumayyah, kaulah lambang wanita Shalihah
Tangan yang disangka lembut menghayun buaian
Menggoncang dunia, mencipta sejarah
Sumayyah, kau dibunuh di dunia sementara
Untuk hidup di syurga yang selama-lamanya
Kaulah wanita terbaik sebaik manusia
Namamu tetap menjadi sejarah
Darahmu menjadi sumbu pelita iman
Sumayyah, kaulah lambang wanita Shalihah
Tangan yang disangka lembut menghayun buaian
Menggoncang dunia, mencipta sejarah
Sumayyah, kau dibunuh di dunia sementara
Untuk hidup di syurga yang selama-lamanya
Kaulah wanita terbaik sebaik manusia (manusia)
Namamu tetap menjadi sejarah
Kau nyalakan obor agama, dirimu bak lentera
Dibelenggu jahiliah, kau tempuh dengan berani
Walaupun jasadmu milik tuan, tetapi hatimu milik Tuhan
Padang pasir menjadi saksi ketabahan keluarga itu
Ketika suami dan anak dibaring menghadap mentari
Disuruh memilih iman atau kekufuran
Samar jahiliah atau sinaran akidah
Sabarlah keluarga Yasir, bagimu syurga di sana
Dan kau pun tega memilih syurga
Walau terpaksa mengorban nyawa
Lalu tombak yang tajam menikam
Jasadmu yang tiada bermaya
Namun iman di dadamu sedikit tidak berubah
Darahmu menjadi sumbu pelita iman
Sumayyah, kaulah lambang wanita Shalihah
Tangan yang disangka lembut menghayun buaian
Menggoncang dunia, mencipta sejarah
Sumayyah, kau dibunuh di dunia sementara
Untuk hidup di syurga yang selama-lamanya
Kaulah wanita terbaik sebaik manusia
Namamu tetap menjadi sejarah
Darahmu menjadi sumbu pelita iman
Sumayyah, kaulah lambang wanita Shalihah
Tangan yang disangka lembut menghayun buaian
Menggoncang dunia, mencipta sejarah
Sumayyah, kau dibunuh di dunia sementara
Untuk hidup di syurga yang selama-lamanya
Kaulah wanita terbaik sebaik manusia (manusia)
Namamu tetap menjadi sejarah
Credits
Writer(s): Pahrol Mohamad Joui, Putra Aiman
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.