Burung-Burung Putih, Pt. 2

Di saat kedatangan-Mu, Kristus
Di saat-saat kelahiran-Mu, wahai Penebus
Dunia senantiasa begitu jua adanya
Perang, ketidakpastian, dan putus asa

Melanda segenap sisi dunia
Bau amis darah bercampur asap mesiu
Jerit tangis mereka yang kehilangan kekasih
Kar'na laga melaga sesama saudara

Bencana
Apakah ini pertanda batas sabar-Mu mulai sirna?
Pada waktu itu juga langit terbuka
Dan roh Allah seperti burung merpati turun ke atasnya
Dan terdengarlah suara dari sorga mengatakan
"Inilah anak yang Ku-kasihi, kepadanya Aku berkenan"
Kepak sayapmu burung putih
Terbanglah, nyanyikan lagu damai untuk mereka

Merdunya kudengar suaramu
Serasa bergetar relung hatiku
Kau bawa cinta padaku
Yang dulu pernah hilang bersama mimpi

Mengapa kau hanya di situ?
Berkunjunglah kau ke sini
Oh, inginnya
Kubisikkan senandungku

Burung-burung putih terbanglah
Nyanyikan lagu untuknya
Damaikan hati manusia
Padamkan api yang kian membara

Burung-burung putih datanglah
Siramlah bunga yang indah
Berikan cinta dan kasih
Di bumi kita tercinta

Betapa sedihnya kurasa
Yang dulu hijau kini memerah
Tangis yang pilu menghibah
Seakan tiada henti menagis lagi

Mengapa kau hanya di situ?
Berkunjunglah kau ke sini
Oh, inginnya
Kubisikkan senandungku

Burung-burung putih terbanglah
Nyanyikan lagu untuknya
Damaikan hati manusia
Padamkan api yang kian membara

Burung-burung putih datanglah
Siramlah bunga yang indah
Berikan cinta dan kasih
Di bumi kita tercinta

Burung-burung putih terbanglah
Nyanyikan lagu untuknya
Damaikan hati manusia
Padamkan api yang kian membara

Burung-burung putih datanglah...



Credits
Writer(s): Rinto Harahap
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link