Nihil
Refleksi dikaca, hati bertanya curiga
Tertunduk lesu wajah diam sepertiku afasia
Realitas jiwa, apa semua ini nyata?
Nyata yang ku rasa jika semua tentang luka
Ku tak harap mereka kan bisa selalu mengerti
Persetan mereka, karna mereka tak pernah terlihat peduli
Kurasa saatnya lakukan hal yang sama
Ku pikir ku kan lebih baik jika mati rasa
Meradang luka ku yang terbuka
Karena selalu ku bawa lari, seolah tak apa
Dunia sudah terasa seperti Neraka
Apapun yang kau beri seolah tak ada beda
Berjanji pada diriku, lebih baik
Senyum diwajahku t'rasa begitu pelik
Malam t'rasa panjang, coba bertahan malam ini
Seperti yang ku lakukan bagai sebuah anomali
Dan selalu saja semua harap hilang
Gelap, lenyap setiap saat
Jiwaku nihil (nihil)
Kau harap apa? (Harap apa?)
Jiwa meredup seperti mentari senja (mentari senja)
Sesak (sesak)
Didalam benak (didalam benak)
Terlalu banyak suara yang berteriak (berteriak)
Nihil (nihil)
Kau harap apa? (Harap apa?)
Jiwa meredup seperti mentari senja (mentari senja)
Sesak (sesak)
Didalam benak (didalam benak)
Terlalu banyak suara yang berteriak
Jiwaku nihil (nihil)
Kau harap apa? (Harap apa?)
Jiwa meredup seperti mentari senja (mentari senja)
Sesak (sesak)
Didalam benak (didalam benak)
Terlalu banyak suara yang berteriak (berteriak)
Tertunduk lesu wajah diam sepertiku afasia
Realitas jiwa, apa semua ini nyata?
Nyata yang ku rasa jika semua tentang luka
Ku tak harap mereka kan bisa selalu mengerti
Persetan mereka, karna mereka tak pernah terlihat peduli
Kurasa saatnya lakukan hal yang sama
Ku pikir ku kan lebih baik jika mati rasa
Meradang luka ku yang terbuka
Karena selalu ku bawa lari, seolah tak apa
Dunia sudah terasa seperti Neraka
Apapun yang kau beri seolah tak ada beda
Berjanji pada diriku, lebih baik
Senyum diwajahku t'rasa begitu pelik
Malam t'rasa panjang, coba bertahan malam ini
Seperti yang ku lakukan bagai sebuah anomali
Dan selalu saja semua harap hilang
Gelap, lenyap setiap saat
Jiwaku nihil (nihil)
Kau harap apa? (Harap apa?)
Jiwa meredup seperti mentari senja (mentari senja)
Sesak (sesak)
Didalam benak (didalam benak)
Terlalu banyak suara yang berteriak (berteriak)
Nihil (nihil)
Kau harap apa? (Harap apa?)
Jiwa meredup seperti mentari senja (mentari senja)
Sesak (sesak)
Didalam benak (didalam benak)
Terlalu banyak suara yang berteriak
Jiwaku nihil (nihil)
Kau harap apa? (Harap apa?)
Jiwa meredup seperti mentari senja (mentari senja)
Sesak (sesak)
Didalam benak (didalam benak)
Terlalu banyak suara yang berteriak (berteriak)
Credits
Writer(s): Ghostygand
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.