Duri (feat. Anissul Asaad)
Kalau orang menjaring ungka
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya
Kusangka tumbuh pandang wangi
Rupanya hanya mawar yang berduri
Kusangka bunga harum mewangi
Rupanya hanya memberi duri
Jangan Ada agenda hanya untuk capaikan misi
Ini Kata kata akta yang bijak manipulasi
Cukup masa ditindas sampai tak berposisi
Organisasi Iluminati kontrovesi berkonspirasi
Bukan emas perak gangsa yang dijulang
Bukan pangkat atau darjat yang dipandang
Cukup dengan hanya diberi peluang
Bukan dinilai maruah diri dengan matawang
Lagak seperti dewa berbusung dada
Dengan bangga maharajalela antipati
Balik Gagang Mula Buka Borak Ghalik Membuka Dada
Ananiah!Ghadap Ghibah Namimah Bercabang Hati
Siapa Kita? Sama manusia dari tanah
Kejarkan Apa? Uncang emas atau suasa?
Tujuan Apa? Bukan Racun dalam madu
Dah macam si luncai datang dengan labu
Gajah di pelupuk mata tak nampak
Semut diseberang lautan tampak
Lempar batu sembunyi tangan
Air beriak tanda tk dalam
Luaran fizikal membawa lakonan semata
Senyum melirik dalam paksa
Seindah basilika terbina
Si balik gagang susun balik mata
Burung kakak tua hinggap di jendela
Terbang tak berani tapi bijak pandai bicara
Tepuk dada tanya selera dalam dua tengah tiga
Mata merah jangan sampai tamak nama
Bila susah minta tolong baru nilai emas permata
Bermuka dua lidah bercabang tiga raga terbelah
Gundah gulana nampak dimata talam ribu rupa
Nafsu riak digendang fitnah mengadu domba
Bencikan keamanan cetuskan peperangan
Keris bersilang dipinggang kau acukan, senjata balik makan tuan
Duri dalam daging, Api dalam sekam
Ada masalah kita berunding, jangan sesekali dibelakang tikam
Tatkala hasad menaklukkan perasaan
Padamkan segera dengan rasa keinsafan
Tatkala ujub dan riak menanjak
Padamkan segera dengan tunduk rajak
Tatkala dendam kesumat menguasai hati
Padamkan segera dengan upaya aqli
Tatkala tamak haloba beraja di hati
Padamkan segera dengan rasa simpati
Tatkala bara api amarah mula menyala
Padamkan segera dengan simbahan takwa
Amarah!
Mengangkara murka
Hilang logika
Nafsu berkuasa
Kata geliga minda digilis sapu rata
Janjikan indah khabar dari rupa
Pesan ibu jangan tamak juga bongkak
Tengok kanan kiri mula cambah congak
Kusangka tumbuh pandang wangi
Rupanya hanya mawar yang berduri
Kusangka bunga harum mewangi
Rupanya hanya memberi duri
Rebung seiris akan pengukusnya
Kalau arang tercorong kemuka
Ujung keris akan penghapusnya
Kusangka tumbuh pandang wangi
Rupanya hanya mawar yang berduri
Kusangka bunga harum mewangi
Rupanya hanya memberi duri
Jangan Ada agenda hanya untuk capaikan misi
Ini Kata kata akta yang bijak manipulasi
Cukup masa ditindas sampai tak berposisi
Organisasi Iluminati kontrovesi berkonspirasi
Bukan emas perak gangsa yang dijulang
Bukan pangkat atau darjat yang dipandang
Cukup dengan hanya diberi peluang
Bukan dinilai maruah diri dengan matawang
Lagak seperti dewa berbusung dada
Dengan bangga maharajalela antipati
Balik Gagang Mula Buka Borak Ghalik Membuka Dada
Ananiah!Ghadap Ghibah Namimah Bercabang Hati
Siapa Kita? Sama manusia dari tanah
Kejarkan Apa? Uncang emas atau suasa?
Tujuan Apa? Bukan Racun dalam madu
Dah macam si luncai datang dengan labu
Gajah di pelupuk mata tak nampak
Semut diseberang lautan tampak
Lempar batu sembunyi tangan
Air beriak tanda tk dalam
Luaran fizikal membawa lakonan semata
Senyum melirik dalam paksa
Seindah basilika terbina
Si balik gagang susun balik mata
Burung kakak tua hinggap di jendela
Terbang tak berani tapi bijak pandai bicara
Tepuk dada tanya selera dalam dua tengah tiga
Mata merah jangan sampai tamak nama
Bila susah minta tolong baru nilai emas permata
Bermuka dua lidah bercabang tiga raga terbelah
Gundah gulana nampak dimata talam ribu rupa
Nafsu riak digendang fitnah mengadu domba
Bencikan keamanan cetuskan peperangan
Keris bersilang dipinggang kau acukan, senjata balik makan tuan
Duri dalam daging, Api dalam sekam
Ada masalah kita berunding, jangan sesekali dibelakang tikam
Tatkala hasad menaklukkan perasaan
Padamkan segera dengan rasa keinsafan
Tatkala ujub dan riak menanjak
Padamkan segera dengan tunduk rajak
Tatkala dendam kesumat menguasai hati
Padamkan segera dengan upaya aqli
Tatkala tamak haloba beraja di hati
Padamkan segera dengan rasa simpati
Tatkala bara api amarah mula menyala
Padamkan segera dengan simbahan takwa
Amarah!
Mengangkara murka
Hilang logika
Nafsu berkuasa
Kata geliga minda digilis sapu rata
Janjikan indah khabar dari rupa
Pesan ibu jangan tamak juga bongkak
Tengok kanan kiri mula cambah congak
Kusangka tumbuh pandang wangi
Rupanya hanya mawar yang berduri
Kusangka bunga harum mewangi
Rupanya hanya memberi duri
Credits
Writer(s): Poetic Maleeka
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.