Baladeva (The Chronicle of Calonarang)

(Woah, woah, woah, woah)
(Woah, woah, woah, woah)
(Woah, woah, woah, woah)
(Woah, woah, woah, woah)

Berawal dari tengah hutan belantara
Sesosok pendekar tegap, berjiwa muda
Tenangkan jiwa berlatih menempa raga
Resapi semesta, menajamkan panca indera
Berpikir terbuka, coba pahami dunia nyata
Mengasah mata hati agar s'lalu bijaksana

Dialah Kebo Parang, pemuda berwajah garang
Yang s'lalu siap menantang tanpa perlu pikir panjang
Pantang menyerah, s'mangat tinggi pun melayang
Tiada gentar, siap menghadang, serang lalu berjuang

Mada pahami pandangan
Mamsa tepiskan perbedaan
Matsya ciptakan kebahagiaan
(Mencari kebenaran, mencapai kesempurnaan)

Mudra dalami penjiwaan
Maithuna menjaga kesehatian
(Satukan elemen dengan kumpulan kebijakan)

Jalani hari bertarung dengan seekor macan putih
Berduel sengit hadapi lawan tanpa letih
Dituntun Nyai Kalini dalam berpikiran jernih
Gunakan hati bersih, hilangkan ego berlebih

Namun, memang kadang kesombongan dari ambisi
Membutakan visi hingga jadi lupa diri
Kedewasaan emosi membuka mata hati
Dalam misi mencari bunga es abadi

Lintasi cakrawala, bertemu ragam peristiwa
Membela kebenaran, menumpas kejahatan
Tegakkan keadilan, sikapi angkara murka
Lindungi ketentraman, menjaga perdamaian

Membangun persatuan hingga ujung Nusantara
Pahami perbedaan s'bagai suatu kekuatan
Inilah Baladeva, kisah para kesatria
Legenda pahlawan Wedang dalam medan pertempuran

Mada pahami pandangan
Mamsa tepiskan perbedaan
Matsya ciptakan kebahagiaan
(Mencari kebenaran, mencapai kesempurnaan)

Mudra dalami penjiwaan
Maithuna menjaga kesehatian
(Satukan elemen dengan kumpulan kebijakan)

(Ladies and Gentlemen)
Jalesveva jayamahe

Wo-ah
Mada
Mamsa
Matsya
Mudra
Maithuna



Credits
Writer(s): Berry Manoch, Daniel Ardi Kridaningtyas, Webster Manuhutu
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link