Kok
Siapa perna bikin salah, ya kita sama
Bisa baru saja, atau sudah cukup lama
Akan ada orang suka jadi malaikat
Yang ngasih banyak saran, tapi sambil mengumpat
Yang salah 'gak dikasih kesempatan bela diri
Udah buru-buru sama mereka dikebiri
Yang salah sendiri, yang hujat keroyokan
Ngumpulin sesamanya, ngumpulin dukungan
Mereka ikut gatel kalau tahu aib orang
Terus ikut ngatur sampai larang-larang
Ngasih makan juga 'gak, kok sok peduli
Apa waktu yang salah laper, makan situ yang ngasih
Main hakim sendiri seolah tahu banget
Mencari kesalahan orang, yang lagi anget
Seolah paling suci, seolah paling bener
Semangat ngadilin orang, kok sampai keblinger
Yang bikin salah aja menyesal
Yang menghakimi kok masih kesal
Merasa suci, tapi membenci
Hati sama otaknya terkunci
Paling bisa kalau komentar
Merasa udah paling benar
'Gak pernah bisa nahan diri
Suka main hakim sendiri
Biasanya mereka ngerasa paling hebat
Seolah mampu bikin orang lain bertaubat
Sampai terlalu sibuk sama urusan orang
Yang 'gak terjadi, biar seru, ditambah mengarang
Alasan "Sesama kita harus mengingatkan"
Tapi kenapa malah ditambah penilaian
Diselipin tebak-tebakan sama curiga
Kalau kurang, gitu ya, rasanya kurang lega
Kayak 'gak ada kerjaan, komentar terus
Merasa jalan hidupnya yang paling lurus
Mental tukang kritik, tukang mengeluh
Ada reaksi balik, kok malah menjauh
Coba disuruh ngaca, apa mereka mau
Tapi nomor satu kalau disuruh sok tahu
Semut seberang laut saja nampak jelas
Gajah di pelupuk mata, kok lihatnya malas
Yang bikin salah aja menyesal
Yang menghakimi kok masih kesal
Merasa suci, tapi membenci
Hati sama otaknya terkunci
Paling bisa kalau komentar
Merasa udah paling benar
'Gak pernah bisa nahan diri
Suka main hakim sendiri
Ngaca dululah sebelum ngasih masukan
Jangan sama gegabahnya beri tindakan
Tanggapi bijak salah, dengan menjadi contoh
Bukan dengan ego dan terlihat bodoh
Karena menilai orang buatmu terbuai
Merasa paling benar dan merasa pandai
Manusia maju itu belajar dari salah
Takut sama resiko yang ditempuh itu payah
Yang bikin salah aja menyesal
Yang menghakimi kok masih kesal
Merasa suci, tapi membenci
Hati sama otaknya terkunci
Paling bisa kalau komentar
Merasa udah paling benar
'Gak pernah bisa nahan diri
Suka main hakim sendiri
Yang bikin salah aja menyesal
Yang menghakimi kok masih kesal
Merasa suci, tapi membenci
Hati sama otaknya terkunci
Paling bisa kalau komentar
Merasa udah paling benar
'Gak pernah bisa nahan diri
Suka main hakim sendiri
Bisa baru saja, atau sudah cukup lama
Akan ada orang suka jadi malaikat
Yang ngasih banyak saran, tapi sambil mengumpat
Yang salah 'gak dikasih kesempatan bela diri
Udah buru-buru sama mereka dikebiri
Yang salah sendiri, yang hujat keroyokan
Ngumpulin sesamanya, ngumpulin dukungan
Mereka ikut gatel kalau tahu aib orang
Terus ikut ngatur sampai larang-larang
Ngasih makan juga 'gak, kok sok peduli
Apa waktu yang salah laper, makan situ yang ngasih
Main hakim sendiri seolah tahu banget
Mencari kesalahan orang, yang lagi anget
Seolah paling suci, seolah paling bener
Semangat ngadilin orang, kok sampai keblinger
Yang bikin salah aja menyesal
Yang menghakimi kok masih kesal
Merasa suci, tapi membenci
Hati sama otaknya terkunci
Paling bisa kalau komentar
Merasa udah paling benar
'Gak pernah bisa nahan diri
Suka main hakim sendiri
Biasanya mereka ngerasa paling hebat
Seolah mampu bikin orang lain bertaubat
Sampai terlalu sibuk sama urusan orang
Yang 'gak terjadi, biar seru, ditambah mengarang
Alasan "Sesama kita harus mengingatkan"
Tapi kenapa malah ditambah penilaian
Diselipin tebak-tebakan sama curiga
Kalau kurang, gitu ya, rasanya kurang lega
Kayak 'gak ada kerjaan, komentar terus
Merasa jalan hidupnya yang paling lurus
Mental tukang kritik, tukang mengeluh
Ada reaksi balik, kok malah menjauh
Coba disuruh ngaca, apa mereka mau
Tapi nomor satu kalau disuruh sok tahu
Semut seberang laut saja nampak jelas
Gajah di pelupuk mata, kok lihatnya malas
Yang bikin salah aja menyesal
Yang menghakimi kok masih kesal
Merasa suci, tapi membenci
Hati sama otaknya terkunci
Paling bisa kalau komentar
Merasa udah paling benar
'Gak pernah bisa nahan diri
Suka main hakim sendiri
Ngaca dululah sebelum ngasih masukan
Jangan sama gegabahnya beri tindakan
Tanggapi bijak salah, dengan menjadi contoh
Bukan dengan ego dan terlihat bodoh
Karena menilai orang buatmu terbuai
Merasa paling benar dan merasa pandai
Manusia maju itu belajar dari salah
Takut sama resiko yang ditempuh itu payah
Yang bikin salah aja menyesal
Yang menghakimi kok masih kesal
Merasa suci, tapi membenci
Hati sama otaknya terkunci
Paling bisa kalau komentar
Merasa udah paling benar
'Gak pernah bisa nahan diri
Suka main hakim sendiri
Yang bikin salah aja menyesal
Yang menghakimi kok masih kesal
Merasa suci, tapi membenci
Hati sama otaknya terkunci
Paling bisa kalau komentar
Merasa udah paling benar
'Gak pernah bisa nahan diri
Suka main hakim sendiri
Credits
Writer(s): Muhammad Iqbal Tawakal Akubala
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.