Pelampiasan

Kau duduk di sana
Menunggu jemputan
Berpangku tangan tas tenteng di depan
Sedang ku di sini
Hanya memandangmu
Membayangkan bisa bawamu jalan
Orang yang kau tunggu
Akhirnya pun datang
Tapi kenapa kau sambut senyuman
Manyunlah bibirku
Apalah dayaku
Yang ku bisa hanya berangan-angan
Semoga cepat kau sampai rumah
Cepat tidur dan besok masuk
Bertemu denganmu adalah anugrah
Ku harap bisa menjadi selamanya
Tapi kenapa kau jadikan aku yang ketiga
Hanya pelampiasan disaat dia tak ada di sini
Ku tanya temanmu
Dia agak ragu
Katanya kamu cuma main main
Kau balas tanyaku
Kenapa sikapmu
Ku jawab coba kau pikir sendiri
Semoga cepat engkau bertobat
Cepat tidur dan besok mati
Bertemu denganmu adalah musibah
Bersyukur ku tak menjadi selamanya
Itu karena kau jadikan aku lapis ketiga
Hanya pelampiasan disaat dia tak ada di sini
Bertemu denganmu adalah musibah (musibah)
Bersyukur ku tak menjadi selamanya (selamanya)
Itu karena kau jadikan aku lapis ketiga
Hanya pelampiasan disaat dia tak ada di sini
...
Bertemu denganmu adalah musibah (musibah)
Bersyukur ku tak menjadi selamanya (selamanya)
Itu karena kau jadikan aku lapis ketiga
Hanya pelampiasan disaat dia tak ada
Semestinya cinta tak butuh alasan
Bahkan cinta lebih kepada perasaan
Tapi disayangi karna kasihan, kalo dijauhi sebab bosan
Berarti olehmu aku hanya pelampiasan
Di sini