From Lovers to Haters

Para haters cuma bisa sembunyi (sembunyi)
Di balik monitor lantang berbunyi (ngebacot)
Gemar cari perkara, tak unjuk muka
Kenapa jadi pengecut, kalian begitu suka?
Skill-ku jelas tak bisa kau baca
Bila tak suka, silakan berkaca
Jangan dari belakang, menikam
Datang hadap muka, jelas bacotmu kubungkam

Para haters berdatangan berikan serangan
Benalu menumpang jelas haus perhatian
Sasaran SMS dan pesan melalui Facebook
Salah langkah mirip babi yang buta main tubruk
Identitas gadungan, kalau nyata jelas keder
Foto profilnya palsu mirip jomblo yang minder
Takut dijauhi, sangat haus diladeni
'Gak kesampaian gituan mentok cuma bisa onani
Karena jelas tak berani face to face
Bila bertemu munafik sok asyik closed tu case
Yo wis, jalan terbaik dengan mengakali
Memancing tapi sembunyi maki-maki tak sekali
Sok nasihat dengan benar tapi cara onar
Bukan tambang 'tuk memancing tapi pakai senar
Mau tenar salah, malah cari perkara
Aku tak mau, tak mau, tak, bila kau sudah salah cara

Para haters cuma bisa sembunyi (sembunyi)
Di balik monitor lantang berbunyi (ngebacot)
Gemar cari perkara, tak unjuk muka
Kenapa jadi pengecut, kalian begitu suka?
Skill-ku jelas tak bisa kau baca
Bila tak suka, silakan berkaca
Jangan dari belakang, menikam
Datang hadap muka, jelas bacotmu kubungkam

Para haters muncul selalu di tempat terbuka
Sok petaka, sok celaka, biar banyak yang suka
Harap dibaca posting-nya, kepuasan tersendiri
Pujian dan perhatian, jelas yang mereka cari
Lalu mengejarku sebagai sasaran latihan
Si permulaan harap mudah naik ke permukaan
Malas berjuang jalan pintas cari atensi
Ngetik kalimat makian menungguku emosi
Aduh sorry, motif begini sudah usang
Ku bongkar bulu domba yang dipakai musang
Ku tak terangsang oleh stimulan butut
Mirip angin, kau bukan topan, namun kentut
Segera hilang meski bau menjengkelkan
Akulah pewangi busukmu, kusingkirkan
Meskipun rutin datang wabah haters musiman
Akulah si kokoh tegar dengan kekebalan

Para haters cuma bisa sembunyi (sembunyi)
Di balik monitor lantang berbunyi (ngebacot)
Gemar cari perkara, tak unjuk muka
Kenapa jadi pengecut, kalian begitu suka?
Skill-ku jelas tak bisa kau baca
Bila tak suka, silakan berkaca
Jangan dari belakang, menikam
Datang hadap muka, jelas bacotmu kubungkam

Ku emcee andalan, lebih dari sekedar battle
Salah kau datang padaku, jelas 'kan dapat trouble
Kondisi ku-handle, yang bandel berserakan
Cari tamat riwayat, minta kuberi labrakan
Termasuk emcee wack mengejek pake diss track
Beef-nya lembek dan skill-nya sejarang bulu ketek
Tapi ngotot antri untuk dibantai
Bacot bangkai bicara dari mulut keluar tai
Tak pandai, selalu berandai jadi handal
Harap seganas buaya wujud setaraf kadal
Mirip cewek sundal, baru dipakai 'gak dibayar
Marah-marah 'gak jelas terus mengejar-ngejar
Kurang ajar, seolah anak hasil hubungan gelap
Bacotan selalu berak, tak cebok, muncrat, belum dilap
Sering kalap, tapi sayang tanpa pikir panjang
Rima tak menunjang duelmu, jangan lagi kau pajang

Para haters cuma bisa sembunyi (sembunyi)
Di balik monitor lantang berbunyi (ngebacot)
Gemar cari perkara, tak unjuk muka
Kenapa jadi pengecut, kalian begitu suka?
Skill-ku jelas tak bisa kau baca
Bila tak suka, silakan berkaca
Jangan dari belakang, menikam
Datang hadap muka, jelas bacotmu kubungkam

Para haters cuma bisa sembunyi (sembunyi)
Di balik monitor lantang berbunyi (ngebacot)
Gemar cari perkara, tak unjuk muka
Kenapa jadi pengecut, kalian begitu suka?
Skill-ku jelas tak bisa kau baca
Bila tak suka, silakan berkaca
Jangan dari belakang, menikam
Datang hadap muka, jelas bacotmu kubungkam

Untuk semua haters yang selalu nantang battle
Entah itu lewat SMS, message di Facebook
Atau bahkan posting freestyle-nya di grup (haha)
Atau fanpage
Atau di internet sekalian
Ane cuma bisa bilang
Fuck you
And your Mama's too
Sampai jumpa di neraka, cukimai
Cukimai



Credits
Writer(s): Muhammad Iqbal Tawakal Akubala
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link