Biru Toska

(Nomor yang anda tuju tidak menjawab.
Silakan tinggalkan pesan suara
Dengan cara telepon ke nomor bintang tujuan!)

Lidahku bergetar ini tak seperti biasanya
Nalarku memudar namun hatiku hidup kembali
Telah lama tak ia beku,
Seperti halnya sikapku yang telah membuatmu
Merasa sungguh membenci diriku
Semua cara telah kulakukan
Untuk bisa membuatmu membukakan pintu yang terkunci
Pertemuanmu denganku telah ditentukan sang waktu
Aku tak pernah meminta 'tuk jatuh cinta padamu
Ilusikah ini kamu selalu terlihat ketika matahari terbenam,
Meski kedua mata terpejam
Terperangkap antara mundur dan maju,
Firasatku melihatmu bersembunyi di balik pintu itu
Adakah ceritamu yang bisa kuceritakan kembali?
Meski namaku tak ada di sana
Entah bagaimana cara memori bekerja,
Ia menyimpan semuanya meski telah berkali-kali kuhapus

Nada sambung teleponmu dan suara detak jantungku,
Ye-e-e-e-eah
Menjelma jadi lagu yang kuputar sepanjang waktu

Biru toska yang membalut lekuk tubuhmu
Mengingatkan aku tentang siapa namaku
Bagai mutiara dalam kerang yang tertutup
Mustahil! Sulit kupercaya seperti fatamorgana
Mungkinkah ada cinta di sana?
Iya, sedikit tidaknya untuk kamu saja
Bayangkan jika itu tanpamu, lalu di mana tempatku?
Berikan sedikit celah untuk sekedar memujamu
Adakah ceritamu yang bisa kuceritakan kembali?
Meski namaku tak ada di sana
Entah bagaimana cara memori bekerja,
Ia menyimpan semuanya meski telah berkali-kali kuhapus

Nada sambung teleponmu dan suara detak jantungku,
Ye-e-e-e-eah
Menjelma jadi lagu yang kuputar sepanjang waktu
(Sepanjang waktu)

Kini kutersadar meskipun itu tak sepenuhnya
Gusarku memudar, namun bayangmu datang kembali
Kubiarkan ia berlalu sejenak kuhempaskanmu
Sayang itu tak pernah membuatku terbebas darimu
Sempat ku coba 'tuk mengalihkan pikiran
Membuatmu jadi orang yang begitu kubenci
Merangkai ingatan semu, tentang semua yang berlalu,
Namun itu tak merubah rasa cintaku padamu
Ilusikah ini kamu selalu terlihat ketika matahari terbenam,
Meski kedua mata terpejam
Terperangkap antara mundur dan maju,
Firasatku melihatmu bersembunyi di balik pintu itu
Adakah ceritamu yang bisa kuceritakan kembali?
Meski namaku tak ada di sana
Entah bagaimana cara memori bekerja,
Ia menyimpan semuanya meski telah berkali-kali kuhapus

Nada sambung teleponmu dan suara detak jantungku,
Menjelma jadi lagu yang kuputar sepanjang waktu
Ye-e-e-e-eah

(Mmmm... aku nyoba nelepon kamu berkali-kali,
Tapi kamu gak pernah angkat.
Aku cuma pengen denger suara kamu aja sih)



Credits
Writer(s): Bagus Satya Wira
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link