Azan Subuh Masih di Telinga

Ketika fajar menjelang
Terlihat dia melangkah enggan
Seirama dengan dendang Subuh
Yang singgah di hati keruh

Sempit jalan, berdesak bangunan
Memandang sinis, mendakwa bengis
Perempuan satu dan hitamnya waktu

Dihapusnya gincu dengan ujung baju
Dibuangnya dengus birahi sejuta tamu

Hari pagi menyambut kau kembali
Mengusap nadi, mengelus hati
Sesal di hatimu kian mengganggu

Kau reguk habis semua doa-doa
Dari surau depan rumah yang kau sewa
Tak terasa, surya duduk di kepala
Azan Subuh masih di telinga

Terdengar renyah tawa gadis sekolah
Menyibak tabir cerita lama
Di depan retaknya cermin yang t'lah usang
Menari dia s'perti dahulu

Terdengar pelan ketuk pintu
Tegur anakmu buyarkan lamunan
Perempuan satu kian terbelenggu

Dihapusnya gincu dengan ujung baju
Dibuangnya dengus birahi sejuta tamu

Na, na-na-na-na
Na, na-na-na-na
Na-na
La, la-la-la-la
Na, na-na-na-na
Na-na

La, la-la-la-la
Na, na-na-na-na



Credits
Writer(s): Virgiawan Listanto
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link