Terang Terangan
Pikir-pikir, aku pikir, ho-ho
Memikir kamu seorang
Maunya melarang, tak mau dilarang
Maunya mengekang tapi tak mau dikekang
Badan kurus tinggal tulang, ho-ho
Urus-urus membingungkan
Begini tak boleh, begitu tak boleh
Apa pun hanya kamu yang boleh menentukan
Sebentar mesraan, sebentar marahan
Sikapmu yang rawan
Membuat pusing, pusing, pusing, pusing di kepala
Membuat pusing kepala
Terang-terangan, terang-terangan
Di dalam kamar hati ada benci
Walaupun harus aku akui
Ranjang cinta kokoh setengah mati
Terang-terangan, terang-terangan
Sampai kiamat, sebalku tak henti
Tetapi juga aku sadari
Tanpa kamu, dunia tak indah lagi
Harus bagaimana?
Aduh, aduh, bingung juga
Buah simalakama
Serba salah aku jadinya
Pikir-pikir, aku pikir, ho-ho
Memikir kamu seorang
Maunya melarang, tak mau dilarang
Maunya mengekang tapi tak mau dikekang
Terang-terangan, terang-terangan
Di dalam kamar hati ada benci
Walaupun harus aku akui
Ranjang cinta kokoh setengah mati
Terang-terangan, terang-terangan
Sampai kiamat, sebalku tak henti
Tetapi juga aku sadari
Tanpa kamu, dunia tak indah lagi
Harus bagaimana?
Aduh, aduh, bingung juga
Buah simalakama
Serba salah aku jadinya
Badan kurus tinggal tulang, ho-ho
Urus-urus membingungkan
Begini tak boleh, begitu tak boleh
Apa pun hanya kamu yang boleh menentukan
Sebentar mesraan, sebentar marahan
Sikapmu yang rawan
Membuat pusing, pusing, pusing, pusing di kepala
Membuat pusing kepala
Memikir kamu seorang
Maunya melarang, tak mau dilarang
Maunya mengekang tapi tak mau dikekang
Badan kurus tinggal tulang, ho-ho
Urus-urus membingungkan
Begini tak boleh, begitu tak boleh
Apa pun hanya kamu yang boleh menentukan
Sebentar mesraan, sebentar marahan
Sikapmu yang rawan
Membuat pusing, pusing, pusing, pusing di kepala
Membuat pusing kepala
Terang-terangan, terang-terangan
Di dalam kamar hati ada benci
Walaupun harus aku akui
Ranjang cinta kokoh setengah mati
Terang-terangan, terang-terangan
Sampai kiamat, sebalku tak henti
Tetapi juga aku sadari
Tanpa kamu, dunia tak indah lagi
Harus bagaimana?
Aduh, aduh, bingung juga
Buah simalakama
Serba salah aku jadinya
Pikir-pikir, aku pikir, ho-ho
Memikir kamu seorang
Maunya melarang, tak mau dilarang
Maunya mengekang tapi tak mau dikekang
Terang-terangan, terang-terangan
Di dalam kamar hati ada benci
Walaupun harus aku akui
Ranjang cinta kokoh setengah mati
Terang-terangan, terang-terangan
Sampai kiamat, sebalku tak henti
Tetapi juga aku sadari
Tanpa kamu, dunia tak indah lagi
Harus bagaimana?
Aduh, aduh, bingung juga
Buah simalakama
Serba salah aku jadinya
Badan kurus tinggal tulang, ho-ho
Urus-urus membingungkan
Begini tak boleh, begitu tak boleh
Apa pun hanya kamu yang boleh menentukan
Sebentar mesraan, sebentar marahan
Sikapmu yang rawan
Membuat pusing, pusing, pusing, pusing di kepala
Membuat pusing kepala
Credits
Writer(s): Harry Budion
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2025 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.