Aku Dilahirkan Di Sebuah Pesta Yang Tak Pernah Selesai

Aku dilahirkan
Di sebuah pesta yang tak pernah selesai
Selalu saja ada yang datang
Selalu saja ada yang pergi
Hingga hari ini

Ada bunga putih dan ungu
Dekat jendela rumah dan mereka dapat
Memandang dan merasakan
Kesedihan dan kebahagiaan
Yang tak ada menjadi miliknya

Ada potret penuh debu
Potret mereka yang pernah hadir
Dalam pesta itu, entah sekarang
Ke mana mereka setelah mati?

Ada yang merindukan
Kubur bagi angannya sendiri
Ada yang melukis waktu
Sebagai ular

Ada yang ingin tidur
Sepanjang hari hingga
Bangun ketika hari penjemputan tiba
Agar tak merasakan menit-menit
Yang menekan dan berat

Di sana ada meja penuh kue aneka warna
Mereka menawarkannya padaku
Kucicipi semua, semua enak
Itulah sebab aku selalu lapar
Sebab ku hanya punya satu kemungkinan

Tuhanku, aku terluka
Di dalam keindahan-Mu
Tuhanku, aku terluka
Di dalam keindahan-Mu

Dalam keindahan-Mu
Aku terluka
Dalam keindahan-Mu, Tuhan
Aku terluka



Credits
Writer(s): Fajar Merah, Wiji Thukul
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link