Fuck the System
Yeah, cek, cek
Tanah budaya jatuh ditangan para penguasa
Dikeruk dan diperas tuk penuhi nafsu dunia
Membangun peradaban ekosistem jadi korban
Titimangsa kala buta janji tinggallah bualan
Buat heran manusia akan pamor kekayaan
Tak sadar perlahan membuai pikatan
Mengabaikan segala hukum alam
Ambil dan kembalikan
Meminta memberikan tanpa pamrih
Menanam yang kau tebang
Kalian mungkin lupa Tumpang Pitu
Dan Salim Kancil mewujud sebuah titah kehidupan
Dan kalian serahkan pada penjarah berkedok pembangunan bersejarah
Yang mana bolak-balikan segala fakta yang ada
Tumpahkan darah dan dogma
Rima berlumur nanah terbungkus jeritan derita
Makna sebuah bhinneka kini menjadi sia-sia
Karena keadilan hanya berlaku bagi penguasa
Akankah janji pada pеrtiwi masihlah sama
Menumbuhkan benih api tuk musnahkan angkara
Akankah kepalan tanganmu masih diangkasa
Mеnolak tunduk kepada kehidupan tak bermakna
Akankah janji pada pertiwi masihlah sama
Menumbuhkan benih api tuk musnahkan angkara
Akankah kepalan tanganmu masih diangkasa
Menolak tunduk kepada kehidupan tak bermakna
Rezim berganti berkali penindasan masih sama
Juang tak berakhir, akar rumput lawan para hama
Oligarki masih sama hanya berubah rias
Iblis bersenjata masih jadi pengawal setia
Pada majikan yang merusak lahan demi cuan
Hormat senjata siap laksanakan perintah tuan
Lakukan penggusuran, yang melawan siap dorrr
Ditanah tak damai ia mewujud jadi terror
Urutsewu bercerita tentang adanya derita
Warga pesisir pantai yang sedang dirampas lahannya
Linang air mata tapi negara sudah buta
Hilang nurani tak mau dengarkan rakyatnya
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Hanya bualan
Ilusi kemerdekaan ditiap bulan delapan
Persetan yang diucapkan para aktor politik
Lepas kata sebagai senjata dengan radical poetic
Fuck the system!
Fight the power!
Fuck the system!
Fight the power!
Fuck the system!
Fight the power!
Fuck the system!
Fuck the system!
Tanah budaya jatuh ditangan para penguasa
Dikeruk dan diperas tuk penuhi nafsu dunia
Membangun peradaban ekosistem jadi korban
Titimangsa kala buta janji tinggallah bualan
Buat heran manusia akan pamor kekayaan
Tak sadar perlahan membuai pikatan
Mengabaikan segala hukum alam
Ambil dan kembalikan
Meminta memberikan tanpa pamrih
Menanam yang kau tebang
Kalian mungkin lupa Tumpang Pitu
Dan Salim Kancil mewujud sebuah titah kehidupan
Dan kalian serahkan pada penjarah berkedok pembangunan bersejarah
Yang mana bolak-balikan segala fakta yang ada
Tumpahkan darah dan dogma
Rima berlumur nanah terbungkus jeritan derita
Makna sebuah bhinneka kini menjadi sia-sia
Karena keadilan hanya berlaku bagi penguasa
Akankah janji pada pеrtiwi masihlah sama
Menumbuhkan benih api tuk musnahkan angkara
Akankah kepalan tanganmu masih diangkasa
Mеnolak tunduk kepada kehidupan tak bermakna
Akankah janji pada pertiwi masihlah sama
Menumbuhkan benih api tuk musnahkan angkara
Akankah kepalan tanganmu masih diangkasa
Menolak tunduk kepada kehidupan tak bermakna
Rezim berganti berkali penindasan masih sama
Juang tak berakhir, akar rumput lawan para hama
Oligarki masih sama hanya berubah rias
Iblis bersenjata masih jadi pengawal setia
Pada majikan yang merusak lahan demi cuan
Hormat senjata siap laksanakan perintah tuan
Lakukan penggusuran, yang melawan siap dorrr
Ditanah tak damai ia mewujud jadi terror
Urutsewu bercerita tentang adanya derita
Warga pesisir pantai yang sedang dirampas lahannya
Linang air mata tapi negara sudah buta
Hilang nurani tak mau dengarkan rakyatnya
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Hanya bualan
Ilusi kemerdekaan ditiap bulan delapan
Persetan yang diucapkan para aktor politik
Lepas kata sebagai senjata dengan radical poetic
Fuck the system!
Fight the power!
Fuck the system!
Fight the power!
Fuck the system!
Fight the power!
Fuck the system!
Fuck the system!
Credits
Writer(s): Reyza Bima
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.