Pulang

Sudah pukul tiga pagi
masih terjaga di sepanjang malam
dan ku mulai lagi
mengambil sebuah kertas dan pena dari lemari
tuk lukiskan sebuah kisah dari dalam lubuk hati
this song is for myself, bukan cuma soal uang
tapi pernahkah kau merasa lelah dan inginkan pulang
tapi kemana?
(Aku tak tau harus kemana)
kini rumah yang utuh sudah tinggal kenangan fana
Terkadang aku tak merasa diberkati
ku bertanya pada Tuhan jadi apa aku nanti
Tangisan lari kejar bagai tanpa garis finish
karena kejamnya hidup membuatku hampir bunuh diri
Aku satu-satunya yang tak terima kenyataan
bahwa tiap pertemuan pasti ada perpisahan
begitu banyak memori yang membuatku menahan
namun tiada yang mendengar karena mereka takkan paham

(Takkan paham)

Ku telah rasakan lelah
Ku hanya ingin pulang
Ku telah rasakan lelah
Ku hanya ingin pulang

Begitu banyak jalan panjang yang harus kutelusuri
Arah tak bernavigasi, tanpa kompas kususuri
Hingga lelah jiwa raga, bagai mati suri
Ku tetap gerak dalam diam, sebut aku pencuri
Mencuri setiap ilmu yang lewati perjalanan
Karena ibu selalu bilang belajar dari pengalaman
Walaupun penuh semak belukar
Walaupun kujatuh dan terluka
Aku takkan pernah pada seperti api dari surga
Namun setiap saat kulelah selalu terpikirkan
Dimana tempat yang dapat kusebut sebagai rumah?
Ku merindu akan suasana indahnya pulang
Sebotol alkohol redakan hanya sementara
Walaupun hancur berantakan aku takkan putus asa
selalu bersyukur dengan apa yang ku punya
Aku selalu meminta kepada yang maha kuasa
Agar bisa bersatu di kehidupan selanjutnya

Ku telah rasakan lelah
Ku hanya ingin pulang
Ku telah rasakan lelah
Ku hanya ingin pulang

Ku telah rasakan lelah
Ku hanya ingin pulang
Ku telah rasakan lelah
Ku hanya ingin pulang



Credits
Writer(s): Johan Mauritz Imbenay
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link