Perahu

Dirimu yang di sana, wahai manusia malang
Yang tak tahu ke mana arah tujuan
Merasa gulana, tak kunjung temui
Apa makna hidup sebenarnya

Lantas mengapa dirimu terdiam?
Apa yang ada dalam benakmu?
Jangan biarkan apa pun menerkam fikiranmu
Aku tahu kau punya tujuan

Kau berdiam diri
Bergelut dengan prasangka
Apa sebenarnya?
Apa yang kaumau?

Jangan sedih berlarut-larut
Percayalah, 'kan tiba waktunya
Terus melaju bagai perahu
Tak apa, tak perlu jadi yang terdepan
Yang terpenting tetaplah untuk melaju
Uh-uh-uh-hu-uh

Gulita malam setia menjadi saksi bisu
Cukup usaikan sudah lamunanmu
Rebahkan ragamu, rehatkan dirimu
Mulailah 'tuk berdamai dengan insanmu

Lantas mengapa dirimu terdiam?
Apa yang ada dalam benakmu?
Jangan biarkan apa pun menerkam fikiranmu

Jangan sedih berlarut-larut
Percayalah, 'kan tiba waktunya
Terus melaju bagai perahu
Tak apa, tak perlu jadi yang terdepan
Yang terpenting tetaplah untuk melaju
Hu-uh-uh-uh-hu

Terus melaju bagai perahu
Terus melaju bagai perahu

Terus melaju bagai perahu (uh-uh, uh-uh-uh)
Terus melaju bagai perahu (uh-uh, uh-uh-uh-uh, uh-uh)
Terus melaju bagai perahu
Terus melaju bagai perahu

Jangan sedih (jangan sedih) berlarut-larut
Percayalah, 'kan tiba waktunya ('kan tiba waktunya)
Terus melaju bagai perahu
Tak apa, tak perlu jadi yang terdepan

Jangan sedih berlarut-larut
Percayalah, 'kan tiba waktunya
Terus melaju bagai perahu
Tak apa, tak perlu jadi yang terdepan
Yang terpenting tetaplah untuk melaju

(Melaju)
Tetaplah melaju (melaju)
Hm-mm



Credits
Writer(s): Adinda Rahma Fauzia, Muhammad Zidane Nabil
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link