Taman Kota

Terkadang terpikirkan di benakku hal-hal yang selalu kau beritahu
"Saatnya pergi bila tak sama lagi"
Itu membuat diriku ragu
Tak pernah terbayangkan kau berlalu membawa semuanya bersamamu
"Mengapa kini?"
"Tetap akan begini?"
Biru, langit pun kini kelabu

Kau tahu?
Masa-masa dulu
Selalu hari Sabtu
Kau dan aku, ke manapun kau mau, bawalah diriku pergi menjauh

Teringat burung-burung di sana
Menemani canda dan tawa milikmu juga mereka
Kunikmati saja hari indah yang kurasa
Saat kita bersama, hatiku terasa berbunga layaknya taman di kota
Mimpi atau nyata?
Kau ciptakan momen bahagia walau sementara

"Suatu hari engkau akan mengerti"
Tunggu, sudahi candamu itu
Begitu pula berjanji padaku, akankah engkau meluangkan waktu?
"Pastikan nanti luang di Minggu pagi"
Semu, bunga pun menjadi layu

Kau tahu?
Pusat kota itu selalu kita tempuh
Walau jauh asalkan bersamamu ke manapun itu akan kutuju

Teringat orang-orang di sana
Mengiringi gerak irama langkahmu yang memesona
Aku terkesima akan hari yang berwarna
Sampai pada akhirnya ragaku terbawa karena uluran tanganmu juga
Menari bersama
Kau jadikan diriku lupa akan segalanya

Akankah waktuku berjalan?
Mungkinkah aku tertinggalkan?
Terlalu lama?
Tak kunjung jua?
Sanggupkah aku bertahan?

Teringat bunga-bunga di sana
Mewarnai hari bersama dirimu yang aku damba
Penuh dengan rasa ingin bertukar cerita
Kini, esok, dan lusa
"Bagaimana kamu nantinya?"
Andaikan orang bertanya
"Tetap akan sama, sampai kapanpun akhirnya"
Tak ada yang menyangka bahwa akan tiba saatnya dirimu pergi ke sana
Jauh mengudara
Kau tinggalkan satu cerita tentang momen kita