Budak

Suatu hari dikaca, aku menatap diri
Tapi Tampak sebuah sosok dia berdiri
Dia tersenyum sombong rendahkan diri ini
Aku mulai bertanya refleksi siapakah ini
Dia mulai berbicara pada diri ini
Dia bilang bahwa diriku sudah lama mati
Dimakan oleh ambisi, lalu jadi greedy
Ternyata dia adalah ku sekarang ini
Aku dirantai pikiran dikuasai
Selalu mengejar tapi tidak pernah capai
Ingin kugapai tidak pernah sampai
Tidak akan pernah usai hingga nanti I die
Yoo aku berubah, keracunan dunia
Kubeli semua cuma tuk bilang ku bisa(kok bisa)
Tenang kawan ada master dan visa
Pakai dan abadikan posting sosial media
Rela berhutang hanya untuk kejar strata
Beli yang ku tak butuh dengan uang yang tak ku punya
Aku buta aku sudah jatuh dalam lubang dunia
Aku jilat ludah lalu muntahkan lagi ke muka
Aku bajingan yang makan waktu teman teman lapar
Aku adalah harimau didalam sangkar aku tersasar aku lupa akar
Ku rasa ku makar kepada yang maha akbar
Aku bagaikan pistol dengan selongsong yang kosong
Aku ayam jantan yang mengantri tuk dipotong
Nalar ku dicolong, aku mudah terdorong
Dan aku pun berubah menjadi budak yang sombong
Kebodohan kuborong macam aku penadah
Terjebak dalam zone hingga lupa sajadah
Mata tertutup oleh pujian dan harta
Harus hadapi fakta ku budak aku dijajah

Another morning
Trying to reach out for something
That I'll never get
Rinse and repeat
I'll never win (ku akan selalu jadi budak)

Berapa harga outfit mu?(kamu budak)
Apa tipe handphone mu? (kamu budak)
Berapa besar gajimu? (kamu budak)
Berapakah followersmu? (kamu budak)
Ada berapa mobilmu? (kamu budak)
Berapa harga rumahmu? (kamu budak)
Beli yang kau tdk butuh (kamu budak)
Harus dapat yang kau mau (kamu budak)

Another morning
Trying to reach out for something
That I'll never get
Rinse and repeat
I'll never win

Oh I'll never win (Ku akan selalu jadi budak)
Oh i'll never win (Ku akan selalu jadi budak)
Oh i'll never win (Ku akan selalu jadi budak)
I'll never
I'll never



Credits
Writer(s): M. Syaifullah, Mohammed Kamga
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link