Penyesalan (Jawaban: Hati Yang Luka)

Baru terasa, betapa sepi
Sejak dirimu pergi
Makan, aku sendiri, tidur pun sendiri
Tiada yang menemani

Tak kau dengarkah suara anakmu
Panggil-panggil namamu?
Sering dia bertanya
"Mengapa Mama pergi begitu lama?"

Jawaban apa yang harus kuberi
Pada hatinya yang lugu?
Lelaki mana yang tak akan menangis
Bila sudah begini?

Kalaulah boleh aku meminta
Untuk yang terakhir
Berilah kesempatan
Kurajut lagi hati yang terkoyak

Aku 'kan bersumpah
Jadi seorang suami
Untuk satu, sang istri

Dulu seranjang, kita tidur bersama
Dulu secangkir, kita minum berdua, hu-wo, hu-wo
Namun sekarang baru terasa perpisahan ini, hu-wo, hu-wo
Namun sekarang di rumah ini semua bagai mati

Pa, kok Mama perginya lama amat sih?
Kan yayang kangen ama Mama
Iya, sayang, Papa juga kangen kok sama Mama

Nanti, ya, kita sama-sama, kita jemput Mama
Kita ajak lagi Mama ke rumah ini
Jadi, rumah ini berseri lagi seperti dulu
Ya, sayang, ya?
Iya, Papa

Kalaulah boleh aku meminta
Untuk yang terakhir
Berilah kesempatan
Kurajut lagi hati yang terkoyak

Aku 'kan bersumpah
Jadi seorang suami
Untuk satu sang istri

Dulu seranjang, kita tidur bersama
Dulu secangkir, kita minum berdua, hu-wo, hu-wo
Namun sekarang baru terasa perpisahan ini, hu-wo, hu-wo
Namun sekarang di rumah ini semua bagai mati

Namun sekarang di rumah ini semua bagai mati



Credits
Writer(s): Obbie Messakh
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link