Alhamdulillah II (feat. Yasin, Dian Sastrowardoyo & Daly Of Ahlifiqir) [Malay Version]
Di saat waktu berhenti, kosong
Dimensi membutakan mata, memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tidak lagi digunakan untuk menerka
Sadarku akan hadirmu, mematahkan sendi-sendi yang biasanya tegak berdiri
Ult li albi bissaraha
Hayya nab'idil karaha
Syakkireena a' kulli ni'ma
Ba' ideena anil fattana
Merenungi luar jendela, mengagumi kebesaran yang Maha Esa
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeza
Tak memadai hanya kecapi rasa selesa
Maukan harta yang mampu beli satu semesta
Berpesta ke pagi botol bergelimpangan
Kekasih muda bukan takat berpegang tangan
Harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan
Bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan
Dan jangan puisi ini disalah tafsir pula
Bukan berkhutbah cuma betuli diri jua
Ingin hidup sempurna aset nilai berjuta
Saling tukar wanita, senyum dan mati tua
Bakat dikurnia jangan disalahguna
Jangan kufur nikmat yang diberi percuma
Guna kelebihan untuk hikmah bersama
Jagalah nama hidup penuh pementasan dan drama
Ada berisi ada yang kurus
Ada melencong ada yang lurus bukan semuanya tulus
Ada sempuna ada kurang upaya, ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya
Sebesar rumah bermula dengan sekecil bata
Boleh hilang dalam sekelip mata
Ucaplah Alhamdulillah bukannya sukar, kerna semua yang kaya atau besar, tetap Allahuakbar!
Ult li albi bissaraha
Hayya nab'idil karaha
Syakkireena a' kulli ni'ma
Ba' ideena anil fattana
Jadikanlah ku tentera Fisabilillah
Yang tertera di kalimah harap memanduilah
Entah apabila persimpangan tiba, hidup penuh dengan rintangan harus kuhadapinya
Harapku tidak lupa diri bila gembira
Dan cuma mula mencari kau disaat hiba
Ku cuma manusia penuh dengan kesilapan
Tapi bisa membezakan cahaya dan kegelapan
Tabah bila di halangan duri onak dan cobaan
Teguh bila dicobakan keruh kuasa dan perempuan
Oh, sentiasa legar diminda
Dikejar dan dipinta dari zaman bermula hingga ke akhirnya
Ku mengerti siapa ku tanpamu disisi dan apa guna posesi juga posisi
Sementara ini cuma hanya puisi, nukilan tulisan dan bisikan isi hati
Mencari ketenangan
Menjiwai peranan menepati pesanan janji juga saranan
Alhamdulillah atas kurniaan rezeki
Moga tidak leka dalam perjalanan ini
Ult li albi bissaraha
Hayya nab'idil karaha
Syakkireena a' kulli ni'ma
Ba' ideena anil fattana
Laihi ya ruhi, yadada ya laihi
Yalaihi ya yaruhi ya yadada yalaihi
Aku yang memandang di dalam lubuk hati
Mencari-cari zat rah'sia yang katanya tersembunyi
Aku yang melihat alam meliputi wujud menyertai lalu kupindahkan alam ke dalam mata hati
Aku hakiki, aku mengerti segala yang terjadi di langit dan di bumi
Gunanya tiada fantasi, pelik dan benar
Qada' dan qadar kau berilah ku kekuatan
Agar dapat ku hindarkan segala kesesatan
Usah kau biar nafsuku terliur dari pandangan majazi ini
Aku yang hodoh lagi hina amat benar merindui
Moga cahaya lelapku tak membutakan mataku
Semoga segala puji tak ku meninggi diri
Moga segala janji dapat juga ku penuhi
Moga dapatku hadapi tikaman dari belakang
Lidah setajam pisau, ku tidak akan risau, dengan dugaan, cabaran sepanjang perjalanan
Ku pasrah, ku akur 7, 8, 6 Alhamdulillah syukur
Ult li albi bissaraha
Hayya nab'idil karaha
Syakkireena a' kulli ni'ma
Ba' ideena anil fattana
Sujudku pun takkan memuaskan inginku
'Tuk hanturkan sembah sedalam kalbu
Adapun kusembahkan syukur padamu ya Allah
Untuk nama, harta dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdulillah, pilihan dan kesempatan
Yang membuat hamba mengerti lebih baik tentang makna diri
Semua lebih berarti apabila dihayati
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah
Dimensi membutakan mata, memekakkan telinga
Lalu diri menjadi hampa
Saat paradigma dunia tidak lagi digunakan untuk menerka
Sadarku akan hadirmu, mematahkan sendi-sendi yang biasanya tegak berdiri
Ult li albi bissaraha
Hayya nab'idil karaha
Syakkireena a' kulli ni'ma
Ba' ideena anil fattana
Merenungi luar jendela, mengagumi kebesaran yang Maha Esa
Ku menilai kehidupan dari sudut berbeza
Tak memadai hanya kecapi rasa selesa
Maukan harta yang mampu beli satu semesta
Berpesta ke pagi botol bergelimpangan
Kekasih muda bukan takat berpegang tangan
Harta dan jamuan nafsu tidak berkekalan
Bila menjelang tua bukan itu jadi bekalan
Dan jangan puisi ini disalah tafsir pula
Bukan berkhutbah cuma betuli diri jua
Ingin hidup sempurna aset nilai berjuta
Saling tukar wanita, senyum dan mati tua
Bakat dikurnia jangan disalahguna
Jangan kufur nikmat yang diberi percuma
Guna kelebihan untuk hikmah bersama
Jagalah nama hidup penuh pementasan dan drama
Ada berisi ada yang kurus
Ada melencong ada yang lurus bukan semuanya tulus
Ada sempuna ada kurang upaya, ada yang jadi buta hanya bila sudah kaya
Sebesar rumah bermula dengan sekecil bata
Boleh hilang dalam sekelip mata
Ucaplah Alhamdulillah bukannya sukar, kerna semua yang kaya atau besar, tetap Allahuakbar!
Ult li albi bissaraha
Hayya nab'idil karaha
Syakkireena a' kulli ni'ma
Ba' ideena anil fattana
Jadikanlah ku tentera Fisabilillah
Yang tertera di kalimah harap memanduilah
Entah apabila persimpangan tiba, hidup penuh dengan rintangan harus kuhadapinya
Harapku tidak lupa diri bila gembira
Dan cuma mula mencari kau disaat hiba
Ku cuma manusia penuh dengan kesilapan
Tapi bisa membezakan cahaya dan kegelapan
Tabah bila di halangan duri onak dan cobaan
Teguh bila dicobakan keruh kuasa dan perempuan
Oh, sentiasa legar diminda
Dikejar dan dipinta dari zaman bermula hingga ke akhirnya
Ku mengerti siapa ku tanpamu disisi dan apa guna posesi juga posisi
Sementara ini cuma hanya puisi, nukilan tulisan dan bisikan isi hati
Mencari ketenangan
Menjiwai peranan menepati pesanan janji juga saranan
Alhamdulillah atas kurniaan rezeki
Moga tidak leka dalam perjalanan ini
Ult li albi bissaraha
Hayya nab'idil karaha
Syakkireena a' kulli ni'ma
Ba' ideena anil fattana
Laihi ya ruhi, yadada ya laihi
Yalaihi ya yaruhi ya yadada yalaihi
Aku yang memandang di dalam lubuk hati
Mencari-cari zat rah'sia yang katanya tersembunyi
Aku yang melihat alam meliputi wujud menyertai lalu kupindahkan alam ke dalam mata hati
Aku hakiki, aku mengerti segala yang terjadi di langit dan di bumi
Gunanya tiada fantasi, pelik dan benar
Qada' dan qadar kau berilah ku kekuatan
Agar dapat ku hindarkan segala kesesatan
Usah kau biar nafsuku terliur dari pandangan majazi ini
Aku yang hodoh lagi hina amat benar merindui
Moga cahaya lelapku tak membutakan mataku
Semoga segala puji tak ku meninggi diri
Moga segala janji dapat juga ku penuhi
Moga dapatku hadapi tikaman dari belakang
Lidah setajam pisau, ku tidak akan risau, dengan dugaan, cabaran sepanjang perjalanan
Ku pasrah, ku akur 7, 8, 6 Alhamdulillah syukur
Ult li albi bissaraha
Hayya nab'idil karaha
Syakkireena a' kulli ni'ma
Ba' ideena anil fattana
Sujudku pun takkan memuaskan inginku
'Tuk hanturkan sembah sedalam kalbu
Adapun kusembahkan syukur padamu ya Allah
Untuk nama, harta dan keluarga yang mencinta
Dan perjalanan yang sejauh ini tertempa
Alhamdulillah, pilihan dan kesempatan
Yang membuat hamba mengerti lebih baik tentang makna diri
Semua lebih berarti apabila dihayati
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah
Credits
Writer(s): Geoffrey Owen Wilson
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.