Esensi - Membaca jalan pulang

Di tanah ini, mungkin di tanah yang lain
Kami hidup dalam bayang-bayang maut
Yang menari-nari di atas kepala dan telinga
Kabut tipis penutup lembah makam
Oh, kapital

Ada banyak lembah makam di tanah ini
Lembah itu dibuat bagi para pemberontak
Bagi anak-anak yang dibunuh usai diperkosa
Dan kami kehilangan
Nyanyian keberanian

Di tanah dimana kau membaca puisi ini
Kematian adalah sarapan sehari-hari
Kesedihan menjadi lem penyumbat air mata
Tapi kami selalu menyebut satu kata, namaMu
NamaMu
NamaMu
NamaMu



Credits
Writer(s): Aris D. Murpratomo
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link