Sore di Pondok Pucung
Waktu itu langit mulai tua, menuju senja bahasanya
Duduk empat mata berbincang peristiwa
Salah kaprah sepertinya
Salah cara, salah sikap, sulit ditoleransi
Masalah iman bisa diperdebatkan, persahabatan diusahakan
Belum banyak bicara, belum cukup berbagi
Terjun bebas pada konklusi
Cerita sulit dibagi
Sementara, yang jauh perlu waktu untuk sembuh
Sementara, yang berjarak perlu ruang 'tuk kembali dekat
Waktu pasti mati, kita yang abadi
Sementara angan terbang tertiup angin
Di antara maaf kita duduk masing-masing
Terkadang abu - abu terlihat berwarna
Yang ambigu dirasa cukup nyata
Terkadang yang ikhlas dianggap ngadi-ngadi
Dikira palsu padahal asli
Ternyata asing kukira sedekat nadi
Sementara, yang jauh perlu waktu untuk sembuh
Sementara, yang berjarak perlu ruang 'tuk kembali dekat
Waktu pasti mati, kita yang abadi
Sementara angan terbang tertiup angin
Di antara maaf kita duduk masing-masing
Sementara, yang jauh perlu waktu untuk sembuh
Sementara, yang berjarak perlu ruang 'tuk kembali dekat
Waktu pasti mati, kita yang abadi
Sementara angan terbang tertiup angin
Di antara maaf kita duduk masing - masing
Sementara angan terbang tertiup angin
Di antara maaf engkau duduk, aku pergi
Duduk empat mata berbincang peristiwa
Salah kaprah sepertinya
Salah cara, salah sikap, sulit ditoleransi
Masalah iman bisa diperdebatkan, persahabatan diusahakan
Belum banyak bicara, belum cukup berbagi
Terjun bebas pada konklusi
Cerita sulit dibagi
Sementara, yang jauh perlu waktu untuk sembuh
Sementara, yang berjarak perlu ruang 'tuk kembali dekat
Waktu pasti mati, kita yang abadi
Sementara angan terbang tertiup angin
Di antara maaf kita duduk masing-masing
Terkadang abu - abu terlihat berwarna
Yang ambigu dirasa cukup nyata
Terkadang yang ikhlas dianggap ngadi-ngadi
Dikira palsu padahal asli
Ternyata asing kukira sedekat nadi
Sementara, yang jauh perlu waktu untuk sembuh
Sementara, yang berjarak perlu ruang 'tuk kembali dekat
Waktu pasti mati, kita yang abadi
Sementara angan terbang tertiup angin
Di antara maaf kita duduk masing-masing
Sementara, yang jauh perlu waktu untuk sembuh
Sementara, yang berjarak perlu ruang 'tuk kembali dekat
Waktu pasti mati, kita yang abadi
Sementara angan terbang tertiup angin
Di antara maaf kita duduk masing - masing
Sementara angan terbang tertiup angin
Di antara maaf engkau duduk, aku pergi
Credits
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.