Sesamar Asap

Berjalan lurus katanya
Tanpa mata tanpa telinga (menatap asa)
Kian mendekap relung jiwa
Yang tampak maya
Seolah membujur tak temu titik lebur
Benang frustasi kian menjamur

Sekayuh mundur tercebur lumpur

Setan memanipulasi hingga, membutakan diri
Renggut hati mengetuk jiwa demi sebuah eksistensi mini
Membunglonkan diri sesingkat imajinasi
Demi istilah lakon yang, jadi rebutan sana sini

Menabung ilusi memperluas halusinasi
Dan seolah alam membersamai
Tapi entahlah restu Tuhan masih jadi misteri
Pendoktrinan kian menjadi dan dogma menyudahi
Dogma menyudahi
Berjalan lurus katanya
Tanpa mata tanpa telinga (menatap asa)
Kian mendekap relung jiwa
Yang tampak maya
Seolah membujur tak temu titik lebur
Benang frustasi kian menjamur

Sekayuh mundur tercebur lumpur
Terlanjur seakan tak bisa kabur
Pemenuhan nutrisi
Pengukur seseorang dianggap masyhur

Menabung ilusi memperluas halusinasi
Dan seolah alam membersamai
Tapi entahlah restu Tuhan masih jadi misteri

Pendoktrinan kian menjadi dan dogma menyudahi
Dogma menyudahi
Sekayuh mundur
Tercebur lumpur
Sedangkal pemikirian
Tanpa pengusik baik menengahi
Seombang-ambing diri masih tau kata manusiawi



Credits
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link