Sesamar Asap
Berjalan lurus katanya
Tanpa mata tanpa telinga (menatap asa)
Kian mendekap relung jiwa
Yang tampak maya
Seolah membujur tak temu titik lebur
Benang frustasi kian menjamur
Sekayuh mundur tercebur lumpur
Setan memanipulasi hingga, membutakan diri
Renggut hati mengetuk jiwa demi sebuah eksistensi mini
Membunglonkan diri sesingkat imajinasi
Demi istilah lakon yang, jadi rebutan sana sini
Menabung ilusi memperluas halusinasi
Dan seolah alam membersamai
Tapi entahlah restu Tuhan masih jadi misteri
Pendoktrinan kian menjadi dan dogma menyudahi
Dogma menyudahi
Berjalan lurus katanya
Tanpa mata tanpa telinga (menatap asa)
Kian mendekap relung jiwa
Yang tampak maya
Seolah membujur tak temu titik lebur
Benang frustasi kian menjamur
Sekayuh mundur tercebur lumpur
Terlanjur seakan tak bisa kabur
Pemenuhan nutrisi
Pengukur seseorang dianggap masyhur
Menabung ilusi memperluas halusinasi
Dan seolah alam membersamai
Tapi entahlah restu Tuhan masih jadi misteri
Pendoktrinan kian menjadi dan dogma menyudahi
Dogma menyudahi
Sekayuh mundur
Tercebur lumpur
Sedangkal pemikirian
Tanpa pengusik baik menengahi
Seombang-ambing diri masih tau kata manusiawi
Tanpa mata tanpa telinga (menatap asa)
Kian mendekap relung jiwa
Yang tampak maya
Seolah membujur tak temu titik lebur
Benang frustasi kian menjamur
Sekayuh mundur tercebur lumpur
Setan memanipulasi hingga, membutakan diri
Renggut hati mengetuk jiwa demi sebuah eksistensi mini
Membunglonkan diri sesingkat imajinasi
Demi istilah lakon yang, jadi rebutan sana sini
Menabung ilusi memperluas halusinasi
Dan seolah alam membersamai
Tapi entahlah restu Tuhan masih jadi misteri
Pendoktrinan kian menjadi dan dogma menyudahi
Dogma menyudahi
Berjalan lurus katanya
Tanpa mata tanpa telinga (menatap asa)
Kian mendekap relung jiwa
Yang tampak maya
Seolah membujur tak temu titik lebur
Benang frustasi kian menjamur
Sekayuh mundur tercebur lumpur
Terlanjur seakan tak bisa kabur
Pemenuhan nutrisi
Pengukur seseorang dianggap masyhur
Menabung ilusi memperluas halusinasi
Dan seolah alam membersamai
Tapi entahlah restu Tuhan masih jadi misteri
Pendoktrinan kian menjadi dan dogma menyudahi
Dogma menyudahi
Sekayuh mundur
Tercebur lumpur
Sedangkal pemikirian
Tanpa pengusik baik menengahi
Seombang-ambing diri masih tau kata manusiawi
Credits
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.