Niscaya

Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Semua yang t'lah lalu
Takkan menggontai pilu

Semua tak terlupa
Telah terukir nyata
Takkan pernah tergumam
'Tuk menepis bayangmu

Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu

Selalu
Merindu

Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Takkan pernah tergumam
'Tuk menepis bayangmu

Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu

Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur, oh

(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
(Maafkanku bila kau terluka)
Oh, sadarkah diriku tak mudah
Memaksa hati untuk mencinta?

Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu

Tak berdaya, oh, bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu (selalu), selagi merindu

(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
Meski di hatiku, kau yang pertama, oh-ya-oh-ya
(Meski di hati) meski kau ada di hati (kau yang pertama, ya)
Oh, maafkan bila kamu terluka (bila kau terluka)
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)



Credits
Writer(s): Ilman Ibrahim Isa, Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link