Niscaya
Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Semua yang t'lah lalu
Takkan menggontai pilu
Semua tak terlupa
Telah terukir nyata
Takkan pernah tergumam
'Tuk menepis bayangmu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu
Merindu
Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Takkan pernah tergumam
'Tuk menepis bayangmu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur, oh
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
(Maafkanku bila kau terluka)
Oh, sadarkah diriku tak mudah
Memaksa hati untuk mencinta?
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak berdaya, oh, bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
Meski di hatiku, kau yang pertama, oh-ya-oh-ya
(Meski di hati) meski kau ada di hati (kau yang pertama, ya)
Oh, maafkan bila kamu terluka (bila kau terluka)
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
Terlanjur abadi
Semua yang t'lah lalu
Takkan menggontai pilu
Semua tak terlupa
Telah terukir nyata
Takkan pernah tergumam
'Tuk menepis bayangmu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu
Merindu
Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Takkan pernah tergumam
'Tuk menepis bayangmu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur, oh
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
(Maafkanku bila kau terluka)
Oh, sadarkah diriku tak mudah
Memaksa hati untuk mencinta?
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak berdaya, oh, bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
Meski di hatiku, kau yang pertama, oh-ya-oh-ya
(Meski di hati) meski kau ada di hati (kau yang pertama, ya)
Oh, maafkan bila kamu terluka (bila kau terluka)
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
Credits
Writer(s): Ilman Ibrahim Isa, Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.