Tuhan Kami, Kenapa Kau Telantarkan Kami?

Di lubuk hati paling sunyi
Telah kami ukir
Firman cinta-kasihMu

Hanya sisa doa
Di udara pengap dan maut meluncur
Dari hitam mulut meriam
Menghancurkan matahari harapan
Menyisakan kesedihan

Maafkan kami, jika sampai saat ini
Tak pernah fasih melantunkan mutiara ayat-ayatMu
(Di lubuk hati paling sunyi, telah kami ukir
Firman cinta-kasihMu)

Hanya sisa doa di udara pengap
Dan maut meluncur
Dari hitam mulut meriam
Menghancurkan matahari harapan
Menyisakan kesedihan

Tak ada lagi sepotong roti dan merah anggur
Yang diberkati di cawan kami
Sungai Maria dan daun-daun zaitun
Telah direnggut dari keriput tangan kami
Tapi lihatlah, hati kami masih mengucurkan darah
Dan telah sangat payah
Menanggung beban penderitaan
Yang seakan-akan tak pernah berakhir
Kami ini fakir
Maka jangan lagi tinggalkan kami
Terpancang di sepokok kayu
Menanggung rasa sakit semesta
Jangan biarkan kami porak-poranda di tanah suci ini
Sebab kami tak pernah mencintai selongsong peluru
Atau runcing mata tombak yang tertancap
Di lambung kekasihMu



Credits
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link