Semesta

Tanyakan pada semesta (semesta)
Saat kau terlahir (semesta)
Berjalan dengan takdir (semesta)
Tak sama dengan yang lain
Hari ini dan esok
Datang silih berganti
Tanyakan pada semesta (semesta)

Terbangun lalu melamun malam hari jam 3 pagi
Kepala berisik kertas secarik menulis puisi
Kilasan kenangan pahit yang getir
Menjadi dalam berfikir
Sesal melangkah tiada guna
Seperti hidup tidak berguna.
Serba salah ingin menyerah tapi tak pernah bisa.
Ooh menyesal mengejar dunia tiada habisnya
Harus tafakur sudah diatur tinggal bersyukur,
Tinggal bersyukur ooh

Tak apa melangkah perlahan
Walau gerak tertahan, ujian,
Karena Tuhan tidak pernah akan
Menitipkan beban luka
Ada yang salah dalam diri cobalah diperbaiki,
Mindset harus di reset
Menjadi kunci semakin terpuji semakin diuji
(Pasti dalam pengorbanan tersimpan harapan)

Tanyakan pada semesta (semesta)
Tanyakan pada semesta (semesta)
Saat kau terlahir (semesta)
Berjalan dengan takdir (semesta)
Tak sama dengan yang lain
Hari ini dan esok datang silih berganti

Semesta padamu akulah debu
Lagu sendu mengalun
Kacau meraung
Jantung berderu
Tanyakan pada semesta (semesta)
Saat kau terlahir (semesta)
Berjalan dengan takdir (semesta)
Tak sama dengan yang lain
Hari ini dan esok datang silih berganti



Credits
Writer(s): Boris Rapbius
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link