Samba Di Kota
Param-pam-pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-param, paa
Mmm-tara, pa-ta-ra-ta
Pa-ra-ra
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-param, paa
Mmm-tara, pam-paa
Ooh (oh-ooh) oh
Lamunan di ujung petang
Melantunkan nyanyian nada-nada yang
Mengeluhkan rasa sepi ini
Adakah malam
Menghadirkan hasrat 'tuk menggapai
Harapan akan hari esok yang penuh gelora
Dan takkan ada lagi kelam menyapa
Di sudut kota yang.
Bertabur kerlip cahaya redupnya
Dan bila
Esok hari kauajak ku berdansa
Samba di kota
Lepaskan rasa jemu di dada
Anggunnya sinar rembulan
Memberikan sentuhan asmara
Yang takkan terlupa hangatnya di hati
Dan takkan ada lagi kelam menyapa
Di sudut kota yang
Bertabur kerlip cahaya redupnya
Dan bila
Esok hari kauajak ku berdansa
Samba di kota
Lepaskan rasa jemu di dada
Andaikan sang waktu berhenti (berhenti sejenak)
Sejenak di sini
Akankah yang ku damba 'kan terjadi?
Dan takkan ada lagi kelam menyapa
Di sudut kota yang
Bertabur kerlip cahaya redupnya
Dan bila
Engkau sudi mengajak ku berdansa
Samba di kota
Lepas sendu dan ragu
Dan takkan ada lagi kelam menyapa
Di sudut kota yang
Bertabur kerlip cahaya redupnya
Dan bila
Esok hari kauajak ku berdansa
Samba di kota
Lepaskan rasa jemu di dada
Param-pam-pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-param, paa
Mmm-tara, pa-ta-ra-ta
Pa-ra-ra
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-param, paa
Mmm-tara, pam-paa
Ooh (oh-ooh) oh
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-param, paa
Mmm-tara, pa-ta-ra-ta
Pa-ra-ra
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-param, paa
Mmm-tara, pam-paa
Ooh (oh-ooh) oh
Lamunan di ujung petang
Melantunkan nyanyian nada-nada yang
Mengeluhkan rasa sepi ini
Adakah malam
Menghadirkan hasrat 'tuk menggapai
Harapan akan hari esok yang penuh gelora
Dan takkan ada lagi kelam menyapa
Di sudut kota yang.
Bertabur kerlip cahaya redupnya
Dan bila
Esok hari kauajak ku berdansa
Samba di kota
Lepaskan rasa jemu di dada
Anggunnya sinar rembulan
Memberikan sentuhan asmara
Yang takkan terlupa hangatnya di hati
Dan takkan ada lagi kelam menyapa
Di sudut kota yang
Bertabur kerlip cahaya redupnya
Dan bila
Esok hari kauajak ku berdansa
Samba di kota
Lepaskan rasa jemu di dada
Andaikan sang waktu berhenti (berhenti sejenak)
Sejenak di sini
Akankah yang ku damba 'kan terjadi?
Dan takkan ada lagi kelam menyapa
Di sudut kota yang
Bertabur kerlip cahaya redupnya
Dan bila
Engkau sudi mengajak ku berdansa
Samba di kota
Lepas sendu dan ragu
Dan takkan ada lagi kelam menyapa
Di sudut kota yang
Bertabur kerlip cahaya redupnya
Dan bila
Esok hari kauajak ku berdansa
Samba di kota
Lepaskan rasa jemu di dada
Param-pam-pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-param, paa
Mmm-tara, pa-ta-ra-ta
Pa-ra-ra
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-ra-ra-ra-ra-ra-para, pam-paa
Para-param, paa
Mmm-tara, pam-paa
Ooh (oh-ooh) oh
Credits
Writer(s): Vira Talisa Dharmawan, Raditya Joko Bramantyo
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.