Hilang Sewindu
Hu-hu-uh
Oh-oh, oh-ho-oh
Aku mau tanpa ragu
S'lalu menemanimu, mempertaruhkan hidupku
Aku yakin, tak main-main
Kukuhkan batin 'tuk jadi pengantin
Siap mengucilkan duniaku
Terpencil di dalam duniamu (duniamu)
Tapi sayang
Aku tak kamu sayang
Hanya kamu yang tinggal di hatiku
Nyata, kamu yang tinggalkan diriku
Aku tahu, untukmu aku bisa
Aku tak tahu mulutmu berbisa
Aku dulu tanya perasaanmu
"Tunggu dulu, lagi jemu" jawabmu
Ku menunggu hilang waktu
Satu windu
Hu-uh-oh-oh
Siap mengucilkan duniaku
Terpencil di dalam duniamu
Tapi sayang
Aku tak kamu sayang
Hanya kamu yang tinggal di hatiku
Nyata, kamu yang tinggalkan diriku
Aku tahu, untukmu aku bisa
Aku tak tahu mulutmu berbisa
Aku dulu tanya perasaanmu
"Tunggu dulu, lagi jemu" jawabmu
Ku menunggu, hilang waktu
Satu windu
Kamu semena-mena
Menggantungku yang terus menanti
Menguras habis nurani
Melumpuhkan hati lemah ini, ha-ah
(Hanya kamu yang tinggal di hatiku)
(Nyata, kamu yang tinggalkan diriku) hanya kamu
Aku tahu, untukmu aku bisa
Aku tak tahu mulutmu berbisa
Aku dulu tanya perasaanmu
"Tunggu dulu, lagi jemu" jawabmu
(Ku menunggu) hilang waktu
Satu windu (satu windu)
Ku menunggu, hilang waktu
Satu windu
Oh-oh, oh-ho-oh
Aku mau tanpa ragu
S'lalu menemanimu, mempertaruhkan hidupku
Aku yakin, tak main-main
Kukuhkan batin 'tuk jadi pengantin
Siap mengucilkan duniaku
Terpencil di dalam duniamu (duniamu)
Tapi sayang
Aku tak kamu sayang
Hanya kamu yang tinggal di hatiku
Nyata, kamu yang tinggalkan diriku
Aku tahu, untukmu aku bisa
Aku tak tahu mulutmu berbisa
Aku dulu tanya perasaanmu
"Tunggu dulu, lagi jemu" jawabmu
Ku menunggu hilang waktu
Satu windu
Hu-uh-oh-oh
Siap mengucilkan duniaku
Terpencil di dalam duniamu
Tapi sayang
Aku tak kamu sayang
Hanya kamu yang tinggal di hatiku
Nyata, kamu yang tinggalkan diriku
Aku tahu, untukmu aku bisa
Aku tak tahu mulutmu berbisa
Aku dulu tanya perasaanmu
"Tunggu dulu, lagi jemu" jawabmu
Ku menunggu, hilang waktu
Satu windu
Kamu semena-mena
Menggantungku yang terus menanti
Menguras habis nurani
Melumpuhkan hati lemah ini, ha-ah
(Hanya kamu yang tinggal di hatiku)
(Nyata, kamu yang tinggalkan diriku) hanya kamu
Aku tahu, untukmu aku bisa
Aku tak tahu mulutmu berbisa
Aku dulu tanya perasaanmu
"Tunggu dulu, lagi jemu" jawabmu
(Ku menunggu) hilang waktu
Satu windu (satu windu)
Ku menunggu, hilang waktu
Satu windu
Credits
Writer(s): Martinus Layardo, Dwi Jayati
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.