Di Sana Menanti Di Sini Menunggu
Seumur hidup aku, ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk oleh dua wanita
Punyai ciri selama ini kucari
Berbeza wajah, ayunya tetap asli
Kalau kupilih di sini, apa kata di sana?
Kalau kupilih di sana, di sini akan terluka
Perlukah aku pilih keduanya?
Bahagi kasih seadil-adilnya
Sungguh, ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namun, ku ada pepatah
Yang aku gubah
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya kabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namun, kutahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luah terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang, ketabahanmu menawanku
Oh-oh
Oh-oh-oh-oh
Sungguh, ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namun, ku ada pepatah
Yang aku gubah
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya kabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namun, kutahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luah terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang, ketabahanmu menawanku
Kuterima satu nota, ringkas tulisannya
Dia sedia undur diri dan memaafkanku
Katanya, anggap ini satu mimpi
Yang datang sekadar untuk menguji
Pintu hatiku diketuk oleh dua wanita
Punyai ciri selama ini kucari
Berbeza wajah, ayunya tetap asli
Kalau kupilih di sini, apa kata di sana?
Kalau kupilih di sana, di sini akan terluka
Perlukah aku pilih keduanya?
Bahagi kasih seadil-adilnya
Sungguh, ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namun, ku ada pepatah
Yang aku gubah
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya kabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namun, kutahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luah terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang, ketabahanmu menawanku
Oh-oh
Oh-oh-oh-oh
Sungguh, ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namun, ku ada pepatah
Yang aku gubah
Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya kabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namun, kutahu dia setia
Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luah terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang, ketabahanmu menawanku
Kuterima satu nota, ringkas tulisannya
Dia sedia undur diri dan memaafkanku
Katanya, anggap ini satu mimpi
Yang datang sekadar untuk menguji
Credits
Writer(s): Saari Amri
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.