Dihukum Rindu
Ho-oh, oh-oh
Angin mendayu, sembab langitku
Berbingkai malam, bersenandung pilu
Dalam lamunku, lukis wajahmu
Ingin sampaikan rindu
Sesakit ini ku kehilanganmu
Terpisahkan ragamu selamanya
Jantung berdegub, nadi berdenyut
Ku hidup, namun ku mati
Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
Seandainya diriku mampu merayu takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku
Sesakit ini ku kehilanganmu
Terpisahkan ragamu selamanya
Jantung berdegub (jantung berdegub)
Nadi berdenyut (nadi berdenyut)
Ku hidup, namun ku mati
Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
Seandainya diriku mampu merayu takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku
Wo-oh
Ho-wo-oh
Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
(Seandainya diriku mampu merayu) wo-wo-oh, takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku
Wo-wo-oh
Ho-oh
Takdir tak memihakku
Angin mendayu, sembab langitku
Berbingkai malam, bersenandung pilu
Dalam lamunku, lukis wajahmu
Ingin sampaikan rindu
Sesakit ini ku kehilanganmu
Terpisahkan ragamu selamanya
Jantung berdegub, nadi berdenyut
Ku hidup, namun ku mati
Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
Seandainya diriku mampu merayu takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku
Sesakit ini ku kehilanganmu
Terpisahkan ragamu selamanya
Jantung berdegub (jantung berdegub)
Nadi berdenyut (nadi berdenyut)
Ku hidup, namun ku mati
Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
Seandainya diriku mampu merayu takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku
Wo-oh
Ho-wo-oh
Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
(Seandainya diriku mampu merayu) wo-wo-oh, takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku
Wo-wo-oh
Ho-oh
Takdir tak memihakku
Credits
Writer(s): Belawan Putra Perdana
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.