Dihukum Rindu

Ho-oh, oh-oh

Angin mendayu, sembab langitku
Berbingkai malam, bersenandung pilu
Dalam lamunku, lukis wajahmu
Ingin sampaikan rindu

Sesakit ini ku kehilanganmu
Terpisahkan ragamu selamanya
Jantung berdegub, nadi berdenyut
Ku hidup, namun ku mati

Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
Seandainya diriku mampu merayu takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku

Sesakit ini ku kehilanganmu
Terpisahkan ragamu selamanya
Jantung berdegub (jantung berdegub)
Nadi berdenyut (nadi berdenyut)
Ku hidup, namun ku mati

Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
Seandainya diriku mampu merayu takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku

Wo-oh
Ho-wo-oh

Seandainya Tuhan tak pernah berikan batas waktu
Mungkin air mata ini takkan jatuh
Apalah dayaku, dihukum rindu
(Seandainya diriku mampu merayu) wo-wo-oh, takdir Tuhan
Mungkin takkan ada kata merelakan
Apalah dayaku, takdir tak mengibaku

Wo-wo-oh
Ho-oh
Takdir tak memihakku



Credits
Writer(s): Belawan Putra Perdana
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link