Langitruntuh
Segala situasi
Tak mau berhenti
Dalam kerusuhan, di tengah-tengah kerumunan
Dalam masa yang kumuh, bercinta di bawah langit yang runtuh
Kabar-kabar belakangan ini
Seakan paksa agar kita tak terjadi
Bersekongkol gagalkan sepasang sejoli
Aku tak bisa bernapas di ibu kota
Hingga kau hembusku kala kita berjumpa
Aku tak kuat panasnya khatulistiwa
Kau dinginkan dadaku tiap kita bersama
Sejenak ku bersamamu, berdua berbaring
Di puncak dunia
Langit yang runtuh, bertukar peluh
Surga di antara neraka, tanpa intervensi negara
Kamu matikan lampu, kita hentikan waktu
Sementara tak berbusana di bawah langit yang runtuh
Di tengah bangsa yang luruh, oh oh, oh oh
Cuaca di waktu-waktu lalu
Seakan paksa agar kita tak bertemu
Seakan bumi janji melawan aku dan kamu
Aku tak bisa bernapas di ibu kota
Hingga kau hembusku kala kita berjumpa
Aku tak kuat panasnya khatulistiwa
Kau dinginkan dadaku tiap kita bersama
(Langit yang runtuh, bertukar peluh)
(Bangsa yang luruh, bertukar peluh)
Aku tak bisa bernapas di ibu kota
Hingga kau hembusku kala kita berjumpa
Aku tak kuat panasnya khatulistiwa
Kau dinginkan dadaku tiap kita bersama
Tak mau berhenti
Dalam kerusuhan, di tengah-tengah kerumunan
Dalam masa yang kumuh, bercinta di bawah langit yang runtuh
Kabar-kabar belakangan ini
Seakan paksa agar kita tak terjadi
Bersekongkol gagalkan sepasang sejoli
Aku tak bisa bernapas di ibu kota
Hingga kau hembusku kala kita berjumpa
Aku tak kuat panasnya khatulistiwa
Kau dinginkan dadaku tiap kita bersama
Sejenak ku bersamamu, berdua berbaring
Di puncak dunia
Langit yang runtuh, bertukar peluh
Surga di antara neraka, tanpa intervensi negara
Kamu matikan lampu, kita hentikan waktu
Sementara tak berbusana di bawah langit yang runtuh
Di tengah bangsa yang luruh, oh oh, oh oh
Cuaca di waktu-waktu lalu
Seakan paksa agar kita tak bertemu
Seakan bumi janji melawan aku dan kamu
Aku tak bisa bernapas di ibu kota
Hingga kau hembusku kala kita berjumpa
Aku tak kuat panasnya khatulistiwa
Kau dinginkan dadaku tiap kita bersama
(Langit yang runtuh, bertukar peluh)
(Bangsa yang luruh, bertukar peluh)
Aku tak bisa bernapas di ibu kota
Hingga kau hembusku kala kita berjumpa
Aku tak kuat panasnya khatulistiwa
Kau dinginkan dadaku tiap kita bersama
Credits
Writer(s): Adnan Satyanugraha Putra, Fadli Fikriawan Wibowo, Dicky Renanda Putra, Baskara Putra
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.