Semangkuk Sejarah

Kupu-kupu menyusut, capung mengering
Matahari dan air tanpa batas
Menjelma musim-musim yang tak kita jangkau
Aku terpaku menatap jalan dadaMu, rambu-rambu tak terbaca
Kita membisu di depan gelas kopi, meneguk musim kenaikannya
Di dusun sawah terendam, bulan Mei kita janji menanam padi
KataMu, janji saja tidak cukup—hari ini
Tapi kita patut sedih, sebab bahagia panggung sandiwara

Semua naik, semua naik
Orang-orang bersusun, menyusun
Di tepi kota, kita saling tatap cahaya yang membias
Pada dada masing-masing

Semangkuk sejarah kataMu, mengunyah pempek
Sepasang nota catatan kebudayaan
Dalam saku masing-masing
Kebudayaan membisu—terlipat, dan akan berakhir pada
Mesin cuci
Mesin cuci
Mesin cuci
Mesin cuci, yeahh

Sepasang nota catatan kebudayaan membias melebihi perasaanMu
Sayang, jangan berbicara tentang cinta
Aku sedang bingung menghitung kasbon, apakah ada diskon

Semua naik, semua naik
Orang-orang bersusun, menyusun
Di tepi kota, kita saling tatap cahaya yang membias
Pada dada masing-masing

Semangkuk sejarah kataMu, mengunyah pempek
Sepasang nota catatan kebudayaan
Dalam saku masing-masing
Kebudayaan membisu—terlipat, dan akan berakhir pada
Mesin cuci, yeahhh haa
Mesin cuci yeahh haa haa
Mesi cuci yeahh haaa
Mesin cuci yeahhhh, Mesin Cuci

Hari ini, saja. Pliss
Kita menyusun, sejarah menyusut
Mata bisu, kita membeku
Hari ini, saja. Kuyy
Terkadang, budaya selabil itu Sayang
Se-sachet kondom anti bocor, biar tidak tumpah
Biar jendela jadi buta, kita menari saja
Di hadapan tukang kayu, kita bukan apa-apa



Credits
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link