Pejamkan Mata
Sebermula maka dipaksa diam, dengar, patuh dan terpaku tunduk
Selesakan di bawah, sujudnya rujuk telunjuk
Tenagamu kencanaku katanya fitrah gawai
Kedanamu ketawaku dekahnya hingga sawai
Berontak, dongak, lembayung ku ternampakkan
Si hering menyorak, ngoyak awan canggung dan berantakan
Dah diragut total, cinta resiprokal
Bila dipersoal kekal equivokal
Katanya tanggal tali leher itu
Cukuplah seharian digembala
Lupuskan logarithma yang menghantui kepala
Dalam tafakur, akur, sadur mimpi yang dikabur
Karektor kartun kantor dan karikatur diktator
Dikabur takbur shabab yang bermusim
Tak punya tempat di benak jiwaku jemaah mereka bermukim
Al-malik, al-kudus, as-salam, al-mukmin
Ubat gementar senja suara ngekor roh ke kasur masyghul, runsing... jah
Pejamkan mata
Mata yang lesu itu
Dan mimpikan yang indah
Mimpikan aku
Biarkan gelita
Menghapus derita
Pejamkanlah matamu
Aku terdengar suara itu lagi dari tenggara namaku diseru
Disuruh hembusnya lilin di setiap empat penjuru
Katanya mata penamu tak mencoret solusi
Kata magismu takkan mampu cetus revolusi
Manusia kan sentiasa menyakiti
Yang tak membunuh buatmu kebal sehari lagi
Masa untuk koktel Lorazepam, Ambien, Risperdal
Semoga afdal bertemu di astral
Selamat tiba kita ke republik cinta
Lagenda dimensi ruang dan waktu tak bersempadan
Halaman terbentang suci, dicuci noda dan nista
Terhapus dogma dan stigma, kepincangan dan kehilangan
Arasy yang tiada penghuni mengugut buli
Tak perlukan runut bunyi, sembunyi, bersunyi sakan
Di hati dan pituitari menarinya tanpa bumi
Menyanyinya tanpa bunyi, keghaibannya kita raikan
Pejamkan mata (hakikatnya nirvana di sana)
Mata yang lesu itu (di sini masih lagi samsara)
Dan mimpikan yang indah (cuba tak diperhambanya dunia)
Mimpikan aku (suka tapi aku cuba)
Biarkan gelita
Menghapus derita
Pejamkanlah matamu (Ya.sukar tapi aku cuba)
Kembalikan senyuman
Serimu yang dulu
Kembali ke dakapan
Ku perlindunganmu
Walaupun gerhananya
Seakan tak berakhir
Selagi ku di sisi
Tak usah khuatir
Pejamkan mata
Mata yang lesu itu
Dan mimpikan yang indah
Mimpikan aku
Biarkan gelita
Menghapus derita
Pejamkanlah matamu
Selesakan di bawah, sujudnya rujuk telunjuk
Tenagamu kencanaku katanya fitrah gawai
Kedanamu ketawaku dekahnya hingga sawai
Berontak, dongak, lembayung ku ternampakkan
Si hering menyorak, ngoyak awan canggung dan berantakan
Dah diragut total, cinta resiprokal
Bila dipersoal kekal equivokal
Katanya tanggal tali leher itu
Cukuplah seharian digembala
Lupuskan logarithma yang menghantui kepala
Dalam tafakur, akur, sadur mimpi yang dikabur
Karektor kartun kantor dan karikatur diktator
Dikabur takbur shabab yang bermusim
Tak punya tempat di benak jiwaku jemaah mereka bermukim
Al-malik, al-kudus, as-salam, al-mukmin
Ubat gementar senja suara ngekor roh ke kasur masyghul, runsing... jah
Pejamkan mata
Mata yang lesu itu
Dan mimpikan yang indah
Mimpikan aku
Biarkan gelita
Menghapus derita
Pejamkanlah matamu
Aku terdengar suara itu lagi dari tenggara namaku diseru
Disuruh hembusnya lilin di setiap empat penjuru
Katanya mata penamu tak mencoret solusi
Kata magismu takkan mampu cetus revolusi
Manusia kan sentiasa menyakiti
Yang tak membunuh buatmu kebal sehari lagi
Masa untuk koktel Lorazepam, Ambien, Risperdal
Semoga afdal bertemu di astral
Selamat tiba kita ke republik cinta
Lagenda dimensi ruang dan waktu tak bersempadan
Halaman terbentang suci, dicuci noda dan nista
Terhapus dogma dan stigma, kepincangan dan kehilangan
Arasy yang tiada penghuni mengugut buli
Tak perlukan runut bunyi, sembunyi, bersunyi sakan
Di hati dan pituitari menarinya tanpa bumi
Menyanyinya tanpa bunyi, keghaibannya kita raikan
Pejamkan mata (hakikatnya nirvana di sana)
Mata yang lesu itu (di sini masih lagi samsara)
Dan mimpikan yang indah (cuba tak diperhambanya dunia)
Mimpikan aku (suka tapi aku cuba)
Biarkan gelita
Menghapus derita
Pejamkanlah matamu (Ya.sukar tapi aku cuba)
Kembalikan senyuman
Serimu yang dulu
Kembali ke dakapan
Ku perlindunganmu
Walaupun gerhananya
Seakan tak berakhir
Selagi ku di sisi
Tak usah khuatir
Pejamkan mata
Mata yang lesu itu
Dan mimpikan yang indah
Mimpikan aku
Biarkan gelita
Menghapus derita
Pejamkanlah matamu
Credits
Writer(s): Malique, Tripdisz, Dedeq, Kelana
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.