Mengapa Oh Mengapa

Ah, aku tak pernah tahu mengapa
Kamu selalu ada di hidupku
Sepertinya tak bisa lari dari kamu

Ah, apakah bisa saling mencinta?
Tapi tak pernah saling memiliki
Kita pun tidak punya satu ikatan cinta

Mengapa? Oh, mengapa
Kita tak bisa menjadi sepasang kekasih hati selamanya?
Padahal kita kan saling mencintai satu sama lain?
Tetapi, mengapa? Oh, mengapa?

Cinta kita tidak pernah ada
Biarlah kini biar tiada
Tapi cintaku kepada kamu
Biar kusimpan di dalam hati saja

Bila nanti suatu waktu
Aku dan kamu kembali bertemu
Cintaku ini mungkin masih ada
Mungkin masih untukmu, oh

Ah, aku tak pernah tahu mengapa
Kamu s'lalu ada di hidupku
Sepertinya tak bisa lari dari kamu

Ah, apakah bisa saling mencinta?
Tapi tak pernah saling memiliki
Kita pun tidak punya satu ikatan cinta

Mengapa? Oh, mengapa
Kita tak bisa menjadi sepasang kekasih hati selamanya?
Padahal kita kan saling mencintai satu sama lain?
Tetapi, mengapa? Oh, mengapa?

Yo, ah-ah
Jangan tanyakan mengapa kepadaku
Cobalah kau tanyakan mengapa kepadamu
Di mana? Kapan? Dan mengapa semua
Menghilang dalam sekejab tepat di hadapan mata?

Cinta yang dulu ada antara kita (aha)
Terkubur mimpimu, mungkin itu jawabannya
Hei, usah lagi tanya mengapa lanjutkan langkahku
See you, we will see you
Yo, aha-aha

Mengapa? Oh, mengapa
Kita tak bisa menjadi sepasang kekasih hati selamanya?
(Dalam mata kita tak lagi bersama)
Padahal kita kan saling mencintai satu sama lain?
(Aku dan kamu selalu cinta) tetapi mengapa oh mengapa

(Mengapa cinta pergi dan musnah kau ucapkan?)
Mengapa? Oh, mengapa
Kita tak bisa (mengapa kita tak bisa?)
Menjadi sepasang (tak bisakah?)
Kekasih hati selamanya

Padahal kita kan saling (padahal kita)
Mencintai satu sama lain? (Satu sama lain)
Tetapi, mengapa oh mengapa