Sayang Sungguh Sayang
Mula pertama kali, mula pertama bertemu
Hati ini serasa tak menentu
Engkau jabat tanganku
Engkau sebutkan namamu
Bergelora rasa cinta di dada
Awal cinta kita lalui dengan mesra
Sehidup semati janji bersama
Sayang, sungguh sayang
Kini aku sendiri, hidup pun terasa mati
Kekasih telah tinggalkan daku
Berteman segelas whisky
Di pantai laut yang sepi
Kucoba 'tuk menghibur diriku
Tak terasa berderai juga air mata
Terbayang engkau masih di sampingku
Sayang, sungguh sayang
Kuayunkan langkahku
Tanpa arah kutuju, oh, mengapa?
Engkau kini bahagia dengan kasih yang baru
Aku tersiksa
Kepada siapa aku mengadu?
Entah apa jadinya nasibku?
Tuhan, lindungilah hamba-Mu yang sesat ini
Kini aku sendiri, hidup pun terasa mati
Kekasih telah tinggalkan daku
Berteman segelas whisky
Di pantai laut yang sepi
Kucoba 'tuk menghibur diriku
Tak terasa berderai juga air mata
Terbayang engkau masih di sampingku
Sayang, sungguh sayang
Kuayunkan langkahku
Tanpa arah kutuju, oh, mengapa?
Engkau kini bahagia dengan kasih yang baru
Aku tersiksa
Kepada siapa aku mengadu?
Entah apa jadinya nasibku?
Tuhan, lindungilah hamba-Mu yang sesat ini
Tuhan, lindungilah hamba-Mu yang sesat ini
Hati ini serasa tak menentu
Engkau jabat tanganku
Engkau sebutkan namamu
Bergelora rasa cinta di dada
Awal cinta kita lalui dengan mesra
Sehidup semati janji bersama
Sayang, sungguh sayang
Kini aku sendiri, hidup pun terasa mati
Kekasih telah tinggalkan daku
Berteman segelas whisky
Di pantai laut yang sepi
Kucoba 'tuk menghibur diriku
Tak terasa berderai juga air mata
Terbayang engkau masih di sampingku
Sayang, sungguh sayang
Kuayunkan langkahku
Tanpa arah kutuju, oh, mengapa?
Engkau kini bahagia dengan kasih yang baru
Aku tersiksa
Kepada siapa aku mengadu?
Entah apa jadinya nasibku?
Tuhan, lindungilah hamba-Mu yang sesat ini
Kini aku sendiri, hidup pun terasa mati
Kekasih telah tinggalkan daku
Berteman segelas whisky
Di pantai laut yang sepi
Kucoba 'tuk menghibur diriku
Tak terasa berderai juga air mata
Terbayang engkau masih di sampingku
Sayang, sungguh sayang
Kuayunkan langkahku
Tanpa arah kutuju, oh, mengapa?
Engkau kini bahagia dengan kasih yang baru
Aku tersiksa
Kepada siapa aku mengadu?
Entah apa jadinya nasibku?
Tuhan, lindungilah hamba-Mu yang sesat ini
Tuhan, lindungilah hamba-Mu yang sesat ini
Credits
Writer(s): Charles Hutagalung
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.