Terlanjur Basah
Terlanjur basah, ya, sudah mandi sekali
Terlanjur retak, ya, sudah pecah sekali
Habis bagaimana? Tiada bukti kaudapat
Kautuduh diriku bercinta lagi dengannya
Terlanjur malu, ya, sudah malu sekali
Di depan orang, kau tega memfitnah aku
Bukankah fitnah lebih kejam dari membunuh?
Terlanjur basah, ya, sudah mandi sekali
Jangankan burung yang terbang
Ranting pun tak ingin patah
Apalagi diriku
Yang punya perasaan
Sudah kaulemparkan batu
Kausembunyikan tanganmu
Diriku yang kauundang
Mengapa dia yang datang?
Aduh, aduh, daripada sakit nanti
Lebih baik sekarang sebelum diriku mati
Terlanjur malu, ya, sudah malu sekali
Di depan orang, kau tega memfitnah aku
Bukankah fitnah lebih kejam dari membunuh?
Terlanjur basah, ya, sudah mandi sekali
Jangankan burung yang terbang
Ranting pun tak ingin patah
Apalagi diriku
Yang punya perasaan
Sudah kaulemparkan batu
Kausembunyikan tanganmu
Diriku yang kauundang
Mengapa dia yang datang?
Aduh, aduh, daripada sakit nanti
Lebih baik sekarang sebelum diriku mati
Terlanjur malu, ya, sudah malu sekali
Di depan orang, kau tega memfitnah aku
Bukankah fitnah lebih kejam dari membunuh?
Terlanjur basah, ya, sudah mandi sekali
Terlanjur retak, ya, sudah pecah sekali
Habis bagaimana? Tiada bukti kaudapat
Kautuduh diriku bercinta lagi dengannya
Terlanjur malu, ya, sudah malu sekali
Di depan orang, kau tega memfitnah aku
Bukankah fitnah lebih kejam dari membunuh?
Terlanjur basah, ya, sudah mandi sekali
Jangankan burung yang terbang
Ranting pun tak ingin patah
Apalagi diriku
Yang punya perasaan
Sudah kaulemparkan batu
Kausembunyikan tanganmu
Diriku yang kauundang
Mengapa dia yang datang?
Aduh, aduh, daripada sakit nanti
Lebih baik sekarang sebelum diriku mati
Terlanjur malu, ya, sudah malu sekali
Di depan orang, kau tega memfitnah aku
Bukankah fitnah lebih kejam dari membunuh?
Terlanjur basah, ya, sudah mandi sekali
Jangankan burung yang terbang
Ranting pun tak ingin patah
Apalagi diriku
Yang punya perasaan
Sudah kaulemparkan batu
Kausembunyikan tanganmu
Diriku yang kauundang
Mengapa dia yang datang?
Aduh, aduh, daripada sakit nanti
Lebih baik sekarang sebelum diriku mati
Terlanjur malu, ya, sudah malu sekali
Di depan orang, kau tega memfitnah aku
Bukankah fitnah lebih kejam dari membunuh?
Terlanjur basah, ya, sudah mandi sekali
Credits
Writer(s): Thobias Messakh (obbie Messakh)
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.