Metropolitan

Desah, desah, desah napas lelah
Membayangi derap langkah tergesa
Hiruk-pikuk tak pernah berhenti
Sepanjang siang hingga malam hari kerja

Kehidupan kota metropolitan
Saling bersaing keras berlomba-lomba
Jangan harap dengan malas-malasan
Datang dewa penolong yang budiman

Kamu-kamu aku tetap aku
Masing-masing harus jalan sendiri
Macam-macam corak kehidupan
Dari jutawan sampai gelandangan

Jangan bayangkan hanya mobil mewah
Tapi kau lihat itu gerobak sampah
Jangan mimpikan hanya gedung megah
Coba kau tengok itu kolong jembatan

Pikir-pikir sekali lagi
Kalau mau mencoba-coba
Hidup di kota metropolitan

Indah, indah, indah memang indah
Itu wajah kota metropolitan
Tapi, tapi, tapi coba lihat
Di sana bagai belantara manusia

Tiap-tiap jengkal tanah yang ada
Pasti padat sudah penduduknya
Kalau ini masih akan bertambah
Entah tak tahu apa nanti jadinya

Banyak sudah suri tauladan
Berbekal khayal tanpa perhitungan
Lihat, lihat, lihat kenyataan
Yang ada sekarang hanyalah
Penyesalan belaka



Credits
Writer(s): Wiwien Ngesti
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link