Negeri Kaya (bung karno)
Negeri ini memang kaya.
Kaya orangnya.
Kaya binatangnya.
Kaya alamnya.
Kaya budayanya.
Negeri ini memang kaya.
Kaya pejabatnya.
Kaya penjahatnya.
Kaya idenya.
Kaya sejarahnya.
Negeri ini memang kaya.
Hei bung karno aku bersimpuh di makammu
Bicara tentang indonesia kini
Hei bung karno nyenyakkah tidur abadi
Ku datang mengganggu istirahatmu.
Negeri ini memang kaya.
Kaya rakyatnya yang menangis di ujung malam
Kaya harapannya dan kaya agamanya
Merah.
putih.
termangu.
Terkulai berdebu di pojok gedung bekas penjajah.
Merah
Merah
Merah
Pancasila.
meronta.
Garuda terkasih melayang perih.
Negeri ini memang kaya.
Merah.
Putih.
Termangu.
Terkulai berdebu di pojok gedung bekas penjajah
Pancasila.
Meronta.
Garuda terkasih melayang perih.
Negeri ini memang kaya.
Hei bung karno.
aku bersimpuh di makammu.
Tebarkan kembang ibu yang letih.
Hei bung karno.
Nyenyakkah tidur abadi.
Ini kah nyanyian kecewa.
Hei bung karno.
Aku bersimpuh di makammu.
Akankah kisah mu menjadi api.
Hei bung karno.
Nyenyakkah tidur abadi.
Dingin yang aneh menyiksa negeri.
Hei bung karno.
Aku bersimpuh di makammu.
Maafkanlah aku yang cengeng.
Hei bung karno.
Nyenyakkah tidur abadi.
Tularkanlah keberanian itu.
Hei bung karno.
Aku bersimpuh di makammu.
Suaramu mengglegarr di kalbu.
Hei bung karno.
Nyenyakkah tidur abadi.
Bilakah mimpi itu kan nyata.
Negeri ini memang kaya.
Kaya penguasanya yang miskin hatinya
Indoneaia raya kaya marahnya
Indonesia raya yang kaya ...
Negeri ini memang kaya!
Kaya orangnya.
Kaya binatangnya.
Kaya alamnya.
Kaya budayanya.
Negeri ini memang kaya.
Kaya pejabatnya.
Kaya penjahatnya.
Kaya idenya.
Kaya sejarahnya.
Negeri ini memang kaya.
Hei bung karno aku bersimpuh di makammu
Bicara tentang indonesia kini
Hei bung karno nyenyakkah tidur abadi
Ku datang mengganggu istirahatmu.
Negeri ini memang kaya.
Kaya rakyatnya yang menangis di ujung malam
Kaya harapannya dan kaya agamanya
Merah.
putih.
termangu.
Terkulai berdebu di pojok gedung bekas penjajah.
Merah
Merah
Merah
Pancasila.
meronta.
Garuda terkasih melayang perih.
Negeri ini memang kaya.
Merah.
Putih.
Termangu.
Terkulai berdebu di pojok gedung bekas penjajah
Pancasila.
Meronta.
Garuda terkasih melayang perih.
Negeri ini memang kaya.
Hei bung karno.
aku bersimpuh di makammu.
Tebarkan kembang ibu yang letih.
Hei bung karno.
Nyenyakkah tidur abadi.
Ini kah nyanyian kecewa.
Hei bung karno.
Aku bersimpuh di makammu.
Akankah kisah mu menjadi api.
Hei bung karno.
Nyenyakkah tidur abadi.
Dingin yang aneh menyiksa negeri.
Hei bung karno.
Aku bersimpuh di makammu.
Maafkanlah aku yang cengeng.
Hei bung karno.
Nyenyakkah tidur abadi.
Tularkanlah keberanian itu.
Hei bung karno.
Aku bersimpuh di makammu.
Suaramu mengglegarr di kalbu.
Hei bung karno.
Nyenyakkah tidur abadi.
Bilakah mimpi itu kan nyata.
Negeri ini memang kaya.
Kaya penguasanya yang miskin hatinya
Indoneaia raya kaya marahnya
Indonesia raya yang kaya ...
Negeri ini memang kaya!
Credits
Writer(s): Virgiawan Listanto
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.