Tanah, Air, Api Dan Angin

Perjalanan di padang pasir yang panas
Ribut kencang pun bertiup menerbangkan rambutku
Tiba-tiba ku terasa angin yang dingin
Aku pun berlari menuju ke arah mentari

Mentari pun menjadi jingga
Alam sekeliling hilang cahaya

Seluruh tubuhku menjadi tak bermaya
Seakan-akan bumi telah berhenti berputar
Ingin rasanya kuhayun langkah seribu
Meninggalkan suasana yang amat mengerikan

Tiba-tiba muncul suara (suara)
Tanpa wajah, entah di mana

Tubuh menggigil, peluh mengalir
Suara petir menggegarkan
Panas dan dingin tidak terasa
Hanya yang ada ketakutan

Aku cekalkan hatiku terus berjalan
Ku tahu walau perjalananku tiada arah
Hanya bintang timur kujadikan pedoman
Mengharapkan agar dapat ku kembali ke sana

Mentari kembali bersinar
Alam sekeliling bercahaya

Bumi pun berputar kembali
Perjalananku bagaikan mimpi
Apakah maksud pengalamanku?
Kenyataan atau mimpi?
Mentari jingga alam gelita, muncul suara mengerikan

Kini tubuhku terasa letih dan longlai
Mengenangkan pengalamanku yang mengerikan
Timbul persoalan dalam hatiku ini
Siapakah yang menentukan perjalananku?

Tanah, air, api dan angin, mana satu jadi pilihan?
Ke manapun arah kau bawa
Perjalananmu, siapakah yang menentukan?
Pernah kau fikirkan?



Credits
Writer(s): Mohd Nasir Mohamed, Ahmad Md. Yusoff
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link