Antara Waktu Dan Usia

Manusia memburu
Harta kebendaan
Kota lupa sopannya
Bunga terkulai layu

Di antara waktu
Dan usia yang kian tandus
Ayah tua
Menanti penuh kehampaan

Hujan turun tak berirama
Mentari pudar cahyanya, mmh
Simpati pada ayah tua
Menanti bersama usia

Inikah teknologi
Tanpa maruah
Yang memisahkan kemesraan dan kasih sayang
Yang pernah terjalin antara kita semua

Oh, sekelian
Penghuni kota, janganlah kita lupakan
Oh, sekelian
Penghuni kota, kita hanya sementara
Sebelum menanti tibanya hari yang sepi
Hari-hari yang abadi

Hu-uu, hujan turun tak berirama
Mentari pudar cahyanya, huuu
Simpati pada ayah tua
Menanti bersama usia

Inikah teknologi
Tanpa maruah
Yang memisahkan kemesraan dan kasih sayang
Yang pernah terjalin antara kita semua

Oh, sekelian
Penghuni kota, janganlah kita lupakan
Oh, sekelian
Penghuni kota, kita hanya sementara
Sebelum menanti tibanya hari yang sepi
Hari-hari yang abadi

Haa-haa
Haa-haa
Haa-haa

Oh, sekelian
Penghuni kota, janganlah kita lupalan
Oh, sekelian
Penghuni kota, kita hanya sementara

Oh, sekelian
Penghuni kota, janganlah kita lupakan
Oh, sekelian
Penghuni kota, kita hanya sementara
Sebelum menanti tibanya hari yang sepi
Hari-hari yang abadi



Credits
Writer(s): Adnan Bin Abu Hassan, Norhani Bte. Mhd. Jamil
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link