Syair Kamelia
Mana syair rindumu
Resah hati seperti dahulu (seperti dahulu)
Lama sudah kutunggu
Nak menyanyi sealun denganmu (sealun denganmu)
Tanam cinta berkisah
Nafas rindu hatimu, hatiku (hatimu, hatiku)
Bagai syair pujangga yang bergema
Ke seluruh maya (Ke seluruh maya)
Walau silih berganti
Lalu pergi khafilah bistari (khafilah bistari)
Pesan rindu darimu
Tak bergema mengalun gelisah (mengalun gelisah)
Masihkahku di hati
Akulah Kamelia yang terbiar
Di sangka kerinduaan yang terbakar
Ribut yang perkasa tak bisa kulepaskan
Ikatan kerinduan di hatiku
Wadi yang melimpah dinginnya tak terasa
Hanyalah syair rindu yang kutunggu
Biar jadam, biar madu redha kuterima
Kalau masih diriku di hatimu
Syairkanlah rindu (Syairkanlah rindu)
Resah dalam hatiku
Nak berteduh di bayang rindumu (di bayang rindumu)
Taksin yang bergema
Denting gambus melambai harapan (melambai harapan)
Sealun syair rindu
Akulah Kamelia yang terbiar
Di sangka kerinduaan yang terbakar
Ribut yang perkasa tak bisa kulepaskan
Ikatan kerinduan di hatiku
Wadi yang melimpah dinginnya tak terasa
Hanyalah syair rindu yang kutunggu
Biar jadam, biar madu redha kuterima
Resah hati seperti dahulu (seperti dahulu)
Lama sudah kutunggu
Nak menyanyi sealun denganmu (sealun denganmu)
Tanam cinta berkisah
Nafas rindu hatimu, hatiku (hatimu, hatiku)
Bagai syair pujangga yang bergema
Ke seluruh maya (Ke seluruh maya)
Walau silih berganti
Lalu pergi khafilah bistari (khafilah bistari)
Pesan rindu darimu
Tak bergema mengalun gelisah (mengalun gelisah)
Masihkahku di hati
Akulah Kamelia yang terbiar
Di sangka kerinduaan yang terbakar
Ribut yang perkasa tak bisa kulepaskan
Ikatan kerinduan di hatiku
Wadi yang melimpah dinginnya tak terasa
Hanyalah syair rindu yang kutunggu
Biar jadam, biar madu redha kuterima
Kalau masih diriku di hatimu
Syairkanlah rindu (Syairkanlah rindu)
Resah dalam hatiku
Nak berteduh di bayang rindumu (di bayang rindumu)
Taksin yang bergema
Denting gambus melambai harapan (melambai harapan)
Sealun syair rindu
Akulah Kamelia yang terbiar
Di sangka kerinduaan yang terbakar
Ribut yang perkasa tak bisa kulepaskan
Ikatan kerinduan di hatiku
Wadi yang melimpah dinginnya tak terasa
Hanyalah syair rindu yang kutunggu
Biar jadam, biar madu redha kuterima
Credits
Writer(s): Nurul Asyiqin
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
Other Album Tracks
Altri album
- Sejarah - Single
- Air Mata Syawal (DJ Mia Remix)
- Nazam Lebaran (DJ Mia Remix)
- Anugerah Aidilfitri (DJ Mia Remix)
- Sesuci Lebaran (DJ Mia Remix)
- Meriah Suasana Hari Raya (DJ Mia Remix)
- Mekar Hari Raya (DJ Mia Remix)
- Bila Hari Raya Menjelma (DJ Mia Remix)
- Cinta Tak Mungkin - Single
- SITISM (Deluxe Album)
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.