Bisikan Nurani
Haaaa...
lautan kematian umah
tenang pantai tiada terusir
begitu kasih hatiku
sejak kehadiranmu
betapa aku hargai
anugerah syurga di dunia
doaku terusku panjangkan
semoga dirahmati
oh ya Allah...
telah pun ku syukuri
di dalam hidup ini
cinta suci kurniaan illahi...
kejernihan wajahmu
sempurna pada pandanganku
kau kilana
keturunan terpilih.
disanjung serta dihormati
kau permata
kesederhananmu...
mengecap kekayaan dunia
kau mestikah
ketakwaan dirimu...
itu yg meratai jiwaku...
bukan aku memuji...
apa lagi memuja...
salahkahku kagumi...
perhiasan dunia...
telah pun ku syukuri
di dalam hidup ini
cinta suci kurniaan illahi...
ooh...
kejernihan wajahmu...
sempurna pada pandangan ku
kau kilana
keturunan terpilih
disanjung serta dihormati
kau permata
kesederhanaan mu...
mengecap kekayaan dunia
kau mestika
ketakwaan dirimu...
itu yang meratai jiwaku...
bisikan nuraniku...
engkaulah pilihanku
akan kupertahankan...
amalan suci ini
kejernihan wajah mu
(kejernihan wajahmu.)
sempurna pada pada pandanganku
kau kilana
keturunan terpilih...
(oouh...)
disanjung serta dihormati
kau permata...
kesederhanaanmu...
(kejayaanmu)
mengecap kekayaan dunia
kau mestika ketakwaan dirimu.
itu yang meratai jiwaku...
lautan kematian umah
tenang pantai tiada terusir
begitu kasih hatiku
sejak kehadiranmu
betapa aku hargai
anugerah syurga di dunia
doaku terusku panjangkan
semoga dirahmati
oh ya Allah...
telah pun ku syukuri
di dalam hidup ini
cinta suci kurniaan illahi...
kejernihan wajahmu
sempurna pada pandanganku
kau kilana
keturunan terpilih.
disanjung serta dihormati
kau permata
kesederhananmu...
mengecap kekayaan dunia
kau mestikah
ketakwaan dirimu...
itu yg meratai jiwaku...
bukan aku memuji...
apa lagi memuja...
salahkahku kagumi...
perhiasan dunia...
telah pun ku syukuri
di dalam hidup ini
cinta suci kurniaan illahi...
ooh...
kejernihan wajahmu...
sempurna pada pandangan ku
kau kilana
keturunan terpilih
disanjung serta dihormati
kau permata
kesederhanaan mu...
mengecap kekayaan dunia
kau mestika
ketakwaan dirimu...
itu yang meratai jiwaku...
bisikan nuraniku...
engkaulah pilihanku
akan kupertahankan...
amalan suci ini
kejernihan wajah mu
(kejernihan wajahmu.)
sempurna pada pada pandanganku
kau kilana
keturunan terpilih...
(oouh...)
disanjung serta dihormati
kau permata...
kesederhanaanmu...
(kejayaanmu)
mengecap kekayaan dunia
kau mestika ketakwaan dirimu.
itu yang meratai jiwaku...
Credits
Writer(s): Ito Lara, Ismen Nadim Isam
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.