Barang Antik
Berjalan tersendat
Di antara sedan-sedan licin mengkilat
Dengan warna pucat
Dan badan penuh cacat, sedikit berkarat
Hai, oplet tua dengan Bapak Supir Tua
Cari penumpang di pinggiran ibu kota
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Bagai kutu jalanan
Di tengah-tengah kota metropolitan
Cari muatan untuk
Nguber setoran, sisanya buat makan
Hai, oplet tua dengan Bapak Supir Tua
Cari penumpang di pinggiran ibu kota
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Berjalan zig-zag, ngebut
Gak peduli walau mobil sudah butut
Suara bising, ribut
Yang k'luar dari knalpotmu bagai kentut
Hai, oplet tua dengan Bapak Supir Tua
Cari penumpang di pinggiran ibu kota
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Oh, Bapak Tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun 2001
Mungkin mobilmu jadi barang antik yang harganya selangit
Oh, Bapak Tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun 2001
Mungkin opletmu jadi barang nyentrik yang harganya selangit
Oh, Bapak Tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun 2001
Mungkin mobilmu jadi barang antik yang harganya selangit
Oh, Bapak Tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun 2001
Mungkin opletmu jadi barang antik yang harganya selangit
Oh, Bapak Tua
Di antara sedan-sedan licin mengkilat
Dengan warna pucat
Dan badan penuh cacat, sedikit berkarat
Hai, oplet tua dengan Bapak Supir Tua
Cari penumpang di pinggiran ibu kota
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Bagai kutu jalanan
Di tengah-tengah kota metropolitan
Cari muatan untuk
Nguber setoran, sisanya buat makan
Hai, oplet tua dengan Bapak Supir Tua
Cari penumpang di pinggiran ibu kota
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Berjalan zig-zag, ngebut
Gak peduli walau mobil sudah butut
Suara bising, ribut
Yang k'luar dari knalpotmu bagai kentut
Hai, oplet tua dengan Bapak Supir Tua
Cari penumpang di pinggiran ibu kota
Sainganmu mikrolet, bajaj, dan bis kota
Kini kau tersingkirkan oleh mereka
Oh, Bapak Tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun 2001
Mungkin mobilmu jadi barang antik yang harganya selangit
Oh, Bapak Tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun 2001
Mungkin opletmu jadi barang nyentrik yang harganya selangit
Oh, Bapak Tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun 2001
Mungkin mobilmu jadi barang antik yang harganya selangit
Oh, Bapak Tua
Pemilik oplet tua
Tunggu nanti di tahun 2001
Mungkin opletmu jadi barang antik yang harganya selangit
Oh, Bapak Tua
Credits
Writer(s): Virgiawan Listanto
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.