Tiap Detik

Ada yang telah berkata, ku dah jadi gila
Patutnya kulupa saja hasrat di jiwa
Untuk menambat hatimu kembali padaku
Tapi kumasih mencuba

Sudah berkali kukata aku yang berdosa
Tiada guna mengungkit perit luka lama
Tahun berlalu menambahkan keyakinanku
Bahwa kau tiada tandingannya, hoo

Tiap detik bagai pelik tak bersamamu
Tiap malam bagai muram sedih dan layu
Tiap minggu makin kurasa terganggu
Jiwaku rindu belaianmu, oh

Tiap bulan kuterkilan tanpa khabarmu (khabarmu)
Tiap musim ku semakin tertunggu-tunggu
Tiap tahun kumelamun kenangan lalu
Aku rindui belaianmu tiap detik

(Tu-tu-tu-tu) ooh

Inikah akibat tak mungkin terubat
Masihkah ada peluang belum terlewat?
Masihkah ada ruang di halaman hatimu?
Sayang terimalah diriku

Tiap detik bagai pelik tak bersamamu (bersamamu)
Tiap malam bagai muram sedih dan layu (haa)
Tiap minggu makin kurasa terganggu
Jiwaku rindu belaianmu, o oh

Tiap bulan kuterkilan tanpa khabarmu (hoo)
Tiap musim ku semakin tertunggu-tunggu
Tiap tahun kumelamun kenangan lalu
Aku rindui belaianmu tiap detik

Tiap detik kita bersama
Membawa kita ke alam bahagia
Andainya kuterdaya mengulangi masa
Kan kulakukan apa saja, mm-mm

(Tu-tu-tu-tu) uuh
(Tu-tu-tu-tu) huu
(Tu-tu-tu-tu)
Hm-mm-mm

Tiap detik bagai pelik tak bersamamu
Tiap malam bagai muram sedih dan layu (yeah)
Tiap minggu makin kurasa terganggu
Jiwaku rindu belaianmu (belaianmu)

Tiap bulan kuterkilan tanpa khabarmu
Tiap musim ku semakin tertunggu-tunggu
Tiap tahun kumelamun kenangan lalu
Aku rindui belaianmu tiap detik (tiap detik)

Tiap detik bagai pelik tak bersamamu (tiap malam)
Tiap malam bagai muram sedih dan layu (hoo)
Tiap minggu makin kurasa terganggu (terganggu)
Jiwaku rindu belaianmu (setiap detik tiap bulan)

Tiap bulan kuterkilan tanpa khabarmu (tanpa khabar)
Tiap musim ku semakin tertunggu-tunggu (hoo)
Tiap tahun kumelamun kenangan lalu
Aku rindui belaianmu tiap detik

Ho-oo-oo



Credits
Writer(s): Edry Abdul Halim, Norman Abdul Halim
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link