Pendusta

Hoo
Syala-la, lala-la-la, lala-la-la (sya-la, la-la)
Sya, la-la, la (hmm)

Sekali dua telah ku terkena
Namun tak ku peduli lembutnya hati
Ramai teman memberiku amaran
Agar ku perhatikan gerak-gerikmu

(Jika benar kata mereka)
Mengapa kau asyik berdalih sahaja
(Kau buktikan kepadaku)
Kenapa harus ku menjadi mangsamu

Hei, kau pendusta
Manisnya bila berkata
Mudahnya berjanji untuk kau mungkiri (jangan mungkiri)

Hei, kau pendusta
Tak mungkin kan ku percaya
Tiba gilirannya dikau dianiaya

Hm-m
Serik sudah daku mendengarkan
Seribu satu alasan yang kau beri
Sepandai dirimu (sepandaimu) perdayakan teman
Teman menjadi lawan akhirnya

(Jika benar syak wasangkaku)
Apakah kau rasa ku masih percaya
(Semakin nyata tohmahan teman)
Pabila diriku sanggup kau pergunakan

Hei, kau pendusta (pendusta)
Manisnya bila berkata
Mudahnya berjanji (mudahnya berjanji) untuk kau mungkiri

Hei, kau pendusta
Tak mungkin kan ku percaya (tak mungkin)
Tiba gilirannya dikau dianiaya

Hei, kau pendusta
Manisnya bila berkata
Mudahnya berjanji untuk kau mungkiri (mungkiri)

Hei, kau pendusta (pendusta)
Tak mungkin kan ku percaya (percaya)
Tiba gilirannya dikau dianiaya (dikau dianiaya)

(Sepatah kata seribu makna)
(Tiada artinya jika kau berdusta)

Syala, la-la, la-la, la-la, la-la, la
Hoo
Sya, la-la, la
Haa-aa-aa

(Jika benar kata mereka)
Tak ku pedulikan segala janji-janjimu

Hei, kau pendusta
Manisnya bila berkata
Mudahnya berjanji untuk kau mungkiri

Hei, kau pendusta
Tak mungkin kan ku percaya
Tiba gilirannya dikau dianiaya (dikau dianiaya)

Hei, kau pendusta
Manisnya bila berkata
Mudahnya berjanji untuk kau mungkiri (kau mungkiri)

Hei, kau pendusta
Tak mungkin kan ku percaya
Tiba gilirannya dikau dianiaya



Credits
Writer(s): Edry Abdul Halim
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link