Deru Mesin Peradaban
Kepul dan mengepul debu yang menari
Mengiringi dentang, pondasi yang terpancang
Koreografi kolosal dongeng pembangunan
Menjamur cepat rapat menyerang
Bangun dan terbangun raksasa yang tidur
Berzirahkan modal, berperisai relasi
Tanah yang terbeli habiskan sisa ruang
Tuk sekedar bertutur kisah.Indah
Yang mulai pudar, terdesak congkak derap roda peradaban
Yang terpinggirkan, yang tersisih oleh deras pusaran kepentingan
Woo oo
Sekerat memori di relung kota tua
Potongan kenangan serta celoteh kisahnya
Persahabatan petualangan cinta
Terkecup di manisnya buih bir hitam
Ayun dan terayun helai-helai gugur
Dahannya dihempaskan lemas tersungkur
Dan kesah sumur-sumur debitnya yang turun
Torehkan luka di nadi bumi
Buka dan dibuka pundi investasi
Ratakan pematang persetan orang-orang
Meningkat pesat grafik profit berlipat
Biarkan dan acuhkan suara . . . Sumbang
Yang mulai hilang, terbungkam keras derunya mesin peradaban
Yang terpinggirkan, yang tersisih oleh deras pusaran kepentingan
Woo oo
Sekerat memori di relung kota tua
Terekam kenangan serta keramah-tamahannya
Peluk hangat kearifan lokal
Bersama harum tembakau yang terbakar
Yang tertinggal, yang tak'kan terhapuskan
Terangkai erat untai kenangan
Raut yang nampak, pastinya kan tergantikan
Rekam jejak tak'kan hilang
Yang mulai pudar, terdesak congkak derap roda peradaban
Yang dianaktirikan di dalam lobi-lobi dan tawar-menawar
Woo oo
Mengiringi dentang, pondasi yang terpancang
Koreografi kolosal dongeng pembangunan
Menjamur cepat rapat menyerang
Bangun dan terbangun raksasa yang tidur
Berzirahkan modal, berperisai relasi
Tanah yang terbeli habiskan sisa ruang
Tuk sekedar bertutur kisah.Indah
Yang mulai pudar, terdesak congkak derap roda peradaban
Yang terpinggirkan, yang tersisih oleh deras pusaran kepentingan
Woo oo
Sekerat memori di relung kota tua
Potongan kenangan serta celoteh kisahnya
Persahabatan petualangan cinta
Terkecup di manisnya buih bir hitam
Ayun dan terayun helai-helai gugur
Dahannya dihempaskan lemas tersungkur
Dan kesah sumur-sumur debitnya yang turun
Torehkan luka di nadi bumi
Buka dan dibuka pundi investasi
Ratakan pematang persetan orang-orang
Meningkat pesat grafik profit berlipat
Biarkan dan acuhkan suara . . . Sumbang
Yang mulai hilang, terbungkam keras derunya mesin peradaban
Yang terpinggirkan, yang tersisih oleh deras pusaran kepentingan
Woo oo
Sekerat memori di relung kota tua
Terekam kenangan serta keramah-tamahannya
Peluk hangat kearifan lokal
Bersama harum tembakau yang terbakar
Yang tertinggal, yang tak'kan terhapuskan
Terangkai erat untai kenangan
Raut yang nampak, pastinya kan tergantikan
Rekam jejak tak'kan hilang
Yang mulai pudar, terdesak congkak derap roda peradaban
Yang dianaktirikan di dalam lobi-lobi dan tawar-menawar
Woo oo
Credits
Writer(s): Abiyoga Fazri, Aditya Bagoes Santoso, Emil Niti Kusuma, Fajar Kristianto Elisa, Fani Saputra, Nur Kahfi Ibrahim, Raden Bagaskara Imanurrohman, Stephanus Prasongko Kurniawan
Lyrics powered by www.musixmatch.com
Link
© 2024 All rights reserved. Rockol.com S.r.l. Website image policy
Rockol
- Rockol only uses images and photos made available for promotional purposes (“for press use”) by record companies, artist managements and p.r. agencies.
- Said images are used to exert a right to report and a finality of the criticism, in a degraded mode compliant to copyright laws, and exclusively inclosed in our own informative content.
- Only non-exclusive images addressed to newspaper use and, in general, copyright-free are accepted.
- Live photos are published when licensed by photographers whose copyright is quoted.
- Rockol is available to pay the right holder a fair fee should a published image’s author be unknown at the time of publishing.
Feedback
Please immediately report the presence of images possibly not compliant with the above cases so as to quickly verify an improper use: where confirmed, we would immediately proceed to their removal.