Sunyi Tanah Peristirahatan

Hembus angin dingin menusuk tulang
Perlahan menggantikan, deras basah hujan senja
Langkah-langkah terakhir mereka yang hadir, telah meninggalkan
Sunyi tanah peristirahatan

Tangis-tangis yang terpendam, merelakan dalam diam
Terlarutkan bersama haru kerinduan

Untuk mereka yang telah pergi, waktu kini membeku terhenti
Menorehkan ajarannya, warisannya akan abadi
Dan untuk mereka yang ditinggalkan, pertarungan masih berjalan
Melanjutkan kisah pencarian, mengisi yang tlah hilang

Rekam jejak langkah manusia terlukiskan di alur sejarah
Yang pastinya kan berulang
Waktu yang mengalir sampai di ujungnya, titik perpisahan
Takdir yang takkan terelakkan

Tangis-tangis yang terpendam, merelakan dalam diam
Terlarutkan bersama haru kerinduan . .

Untuk mereka yang telah pergi, waktu kini membeku terhenti
Menorehkan ajarannya, warisannya akan abadi
Dan untuk mereka yang ditinggalkan, pertarungan masih berjalan
Melanjutkan kisah pencarian, mengisi yang tlah hilang

Akhir kisah yang panjang
Ribuan detik menit yang
Terbingkai dalam manis suka perih luka
Dan yang kan dilanjutkan
Oleh darah-darah muda
Semangat dan harapan



Credits
Writer(s): Abiyoga Fazri, Aditya Bagoes Santoso, Emil Niti Kusuma, Fajar Kristianto Elisa, Fani Saputra, Nur Kahfi Ibrahim, Raden Bagaskara Imanurrohman, Stephanus Prasongko Kurniawan
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link