Lagunya Begini, Nadanya Begitu

Berlayar ke Depok di waktu pagi hari
Sambil menulis lirik untuk lagu pop
Bilangnya begini, maksudnya begitu
Kita abadi, yang fana itu waktu
Barangkali hidup adalah doa yang panjang
Tapi oh sayang doanya mesti seragam
Karena tak dapat kuungkapkan kata yang paling cinta
Kupasrahkan saja di dalam dia

Aku tak ingin menangis menerka gerimis
Di sepanjang lorong itu aku tak ada nyali
Oh Pak Sapardi
Aku ingin ngopi dengan sederhana
Di bulan Juni
Dengan murid cantikmu di UI

Ada berita apa hari ini Dian Sastro?
Hidungmu abadi nyaris seperti puisi
Lagunya begini, nadanya begitu
Maknanya tak ada mirip seperti pejabat
Ternyata hatiku hanya selembar daun
Ah sialan, ku mudah terombang-ambing
Tapi kutahu Tuhan 'kan merawat segalanya
Sebab katanya Jakarta itu kasih sayang

Aku tak ingin menangis menerka gerimis
Di sepanjang lorong itu aku tak ada nyali
Oh Pak Sapardi
Ku hanya ingin boti dengan sederhana
Di bulan Juni
Dengan murid cantikmu di UI
Oh Pak Sapardi

Terus terang belakangan kuingin jadi penyair
Karang senjata lawan Taufiq Ismail
Bolak-balik Seven-Eleven, kutulis syair
Sebab kurasa di sana sangat spirituil
Ku tak bisa nulis yang indah
Dan berbunga-bunga
Yang kuingin langsung saja menikam di hati

Ku tak rela kau menangis menerka gerimis
Di sepanjang lorong itu aku tak sanggup lagi
Oh Pak Sapardi
Lihat Ari Reda jualan tiket
Di Cikini
Bikin konser mini merayakan puisi
Oh Pak Sapardi
Doa kami kirim dari sini
Oh cinta kami beri cuma-cuma
Mmm doa kami kirim dari sini



Credits
Writer(s): Patrick Jason Ranti
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link