Hari Tanpa Badai

Lirih suara cinta
Menggema di relung jalan
Hambar suara rakyat
Merangsang di medan perang
Jalanan berbisik tegas
Kapan kita akan mati
Akan pergi?

Kutatap gelap seakan tak pernah lenyap
Bagai berita yang tak mengambil sikap
Tak ada nyanyian, tak ada yang terwakili
Pegang tanganku, tahan tangis

Mu (uh, uh-uh, uh-uh-uh, uh-uh)
(Uh, ah-ah, ah-ah-ah)
(Ah, ah-ah-ah, ah-ah)
(Uh, uh-uh, uh-uh-uh, uh-uh)
(Uh, ah-ah, ah-ah-ah)
(Ah, ah-ah-ah, ah-ah)

Jika hidup tak pernah benar
Dan miskin adalah salah
Purnakan s'gala dosa
Biarkan rata dengan tanah

Kau tau yang kutunggu?
Minggu yang damai
Senin yang santai
Hari lain tanpa

Kau tau yang kutunggu?
Minggu yang damai
Senin yang santai
Hari lain tanpa badai

Naikkan volume
Biarkan aku membusuk
Bersama lagu cinta
Akankah berarti
Harunya abadi?

Aku selalu mencintai
Selalu mencintaimu (selalu mencintai)
(Selalu mencintai)
Aku selalu mencintai
Selalu mencintaimu (selalu mencintai)
(Selalu mencintai)

Aku selalu mencintai
Selalu mencintaimu (selalu mencintai)
(Selalu mencintai)
Aku selalu mencintai
Selalu mencintaimu (selalu mencintai)
(Selalu mencintai)

Aku selalu mencintai
Selalu mencintaimu (selalu mencintai)
(Selalu mencintai)
Aku selalu mencintai
Selalu mencintaimu (selalu mencintai)
(Selalu mencintai)

Aku selalu mencintai
Selalu mencintaimu (selalu mencintai)
(Selalu mencintai)
Aku selalu mencintai
Selalu mencintaimu (selalu mencintai)
(Selalu mencintai)



Credits
Writer(s): Delpi Suhariyanto
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link