Sayangnya

Malam lebih dingin dari biasa
Apa mungkin karena aku belum dapat terima?
Kata kau utara akan berbeda
Dengan laju kapalku yang mengarah tenggara

Tak lagi wajib kabari
Bukan bagianku lagi
Hidup sendiri-sendiri

Sayangnya, semua tak berjalan
Sedangkan, bertahan bukan satu pilihan
Sayangnya, kita hanya bisa mengenang
Menikmati hujan lebih indah dari kenyataan

Oh, kata kau utara akan berbeda
Dengan laju kapalku yang mengarah tenggara (mengarah tenggara)
(Huu-uu-uu)

Tak lagi wajib kabari
Bukan bagianku lagi
Hidup sendiri-sendiri

Sayangnya, semua tak berjalan
Sedangkan, bertahan bukan satu pilihan
Sayangnya, kita hanya bisa mengenang
Menikmati hujan lebih indah dari kenyataan

Oo-oo-oo, huu

Huu-uu-uu, huu-uu-uu
Huu-uu-uu, huu-uu-uu
Huu-uu-uu

Tak lagi wajib kabari
Hidup sendiri-sendiri

Sayangnya, semua tak berjalan
Sedangkan, bertahan bukan satu pilihan
Sayangnya, kita hanya bisa mengenang
Menikmati hujan lebih indah dari kenyataan

(Sayangnya, semua tak berjalan) Na-na-na-na-na
(Sedangkan, bertahan bukan pilihan)
Sayangnya, kita hanya bisa, bisa mengenang
Huu-uu-uu
Menikmati hujan lebih indah dari kenyataan



Credits
Writer(s): Iqbal Siregar, Denis Ligia
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link