Mukodimah

Langkah kaki menebal menyusuri jalan kota
Dahulu ikan berenang bebas
Dan bertumbuh saat langit muntah
Aspal membentang sepanjang masa waktu, merias wajah dusun

Ikan tersesat rumahnya nyanyikan kematian
Tanah beku, ikan terpanggang
Matahari matahari madamkan air
(Kota jadi beku, air beku, manusia beku, gedung beku)

Hmm, kita penah betemu pada musim sepanas ini
El-nino, dan ini tidak terlalu penting
Sepeti ikan asin, makanan kaleng dan roti kering

Hmm kita tidak bisa bercinta
Ketika keringat seperti minyak penggorengan
Sayangnya matahari seperti ingin memanggang kita
Bagaimana kalau cinta kita terbakar dan menghilang
Hah, aku ingin memamerkan tubuhku yang seksi
Menciumi keringat mu yang mengucur di balik rambutmu yang ikalmu itu



Credits
Lyrics powered by www.musixmatch.com

Link